JAKARTA, iNewsSalatiga.id - Mantan Kepala Detasemen A Biro Paminal Polri, Agus Nurpatria adalah orang pertama yang dibohongi oleh Kuat Ma'ruf dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua (Brigadir J).
Kepada Agus, Kuat memberikan keterangan palsu seperti yang diskenariokan Ferdy Sambo kepadanya. Hal itu terungkap dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (5/12/2022).
Ketua majelis hakim, Wayhu Iman Santoso menyebutkan, kesaksian Kuat di persidangan banyak yang tak masuk akal. Apalagi, Kuat mengaku banyak tidak tahunya, misalnya saja Kuat yang mengaku tak tahu dan melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J.
Namun, dalam BAP kala diperiksa penyidik Polres Jaksel Kuat justru seolah dengan lancar berbicara soal kronologi aksi saling tembak itu. "Saudara ceritanya konsisten, kalau cerita saudara itu memang dari awal udah gak tahu-menahu, tak mungkin ini terungkap pada bulan Agustus, heran," ujar hakim di persidangan.
Menurut hakim, pada waktu pemeriksaan saksi dari penyidik Polres Jaksel dilakukan, para penyidik mengaku memeriksa Kuat. Di situ Kuat bercerita mengikuti alur dan mengonfirmasi kebenaran cerita penyidik, salah satunya Sulab Abo. Akan tetapi, Kuat mengaku diperiksa Sulab Abo di Paminal setelah dia diperiksa Provos.
“Seingat saya, saya diperiksa Pak Sulab Abo itu di Paminal, siang hari Sabtu setelah diperiksa di Provos dan Paminal itu sudah mulai kebohongan, Pak Sulab Abo dia mengatakan ‘saya dari Polres’. Itu sekitar jam 10 atau 11 saya gak ingat, pastinya sudah siang, itu mengatakan ‘saya dari Polres Jaksel’," ucap Kuat.
“Artinya apa, saudara sudah mengikuti skenario itu bukan ceritanya?” tanya hakim.
“Sudah, tapi bukan, dari TKP saya belum tahu, saya ketemua sama Sulab Abo itu di Paminal.”
Kuat menambahkan, kala diperiksa di Provos, dia diperiksa oleh anggota Provos, tapi belum selesai lantaran Sambo telah lebih dahulu tiba. Lantas, dia kembali diperiksa di Paminal, yang mana disitulah dia memulai cerita kebohongannya sebagaimana diperintahkan Sambo sebelumnya.
“Jadi, kalau saya pas bohong, orang Paminal yang pertama saya bohongin namanya pak Agus (Nurpatria) yang kemarin di sini, makanya saya minta maaf ke Pak Agus karena orang yang pertama saya bohongin,” kata Kuat lagi.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait