Whatsapp Error, Komunikasi Dunia Lumpuh

Tim iNews.Id
Marwanto, M.Pd Dosen Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan FTIK, (Foto : Ist)

WHATSAPP mengalami down pada Selasa 25 Oktober 2022. Semua pengguna bingung bukan kepalang. Mereka tidak dapat menggunakan media tersebut dalam berkirim pesan. Semua seperti merasa kehilangan akses. Peristiwa satu jam kemarin membuktikan bahwa semua manusia di dunia sangat menggantungkan komunikasi mennggunakan media WhatsApp. Manusia tidak dapat meninggalkan ketergantungannya kepada media terpopuler saat ini yakni WhatsApp.

Tumbangnya WhatsApp pada jam 13.42 WIB membuat semua pengguna tidak dapat berkirim pesan, selain itu mereka juga tidak bisa mengirim foto atau video. Hal ini dikeluhkan oleh warganet atau masyarakat pengguna media ini.

Mereka semua bereaksi atas ketidakmampuan untuk mengakses aplikasi pesan kepada orang lain. Mereka mengeluhkan melalui media seperti facebook dan instagram pribadi masing-masing. Semua hanya dapat duduk membawa smartphonennya masing-masing, tidak ubahnya hanya seperti barang yang tidak berguna.

WhatsApp sebuah aplikasi pesan dalam smartphone dengan basic messenger yang memungkinkan manusia dapat bertukar pesan tanpa biaya SMS. Dalam media ini pengguna bisa chatting dengan teman, bisa membuat grup, bisa telfon maupun video call. Maka, ketika media ini mengalami down, semua kaget dan bingung saat harus berkomunikasi. Hampir setiap menit manusia sudah menggantungkan diri dan menggunakannya untuk berbagai macam keperluan.

Mulai dari komunikasi bisnis, pekerjaan, kantor, atau hanya sekedar berkomunikasi. Bayangkan apabila WhatsApp error dalam jangka waktu yang lama, sementara pengganti media tersebut belum juga muncul. Menurut laporan dari berbagai media teryata tidak hanya di Indonesia. Semua pelayanan WhatsApp down meliputi berbagai negara di dunia sepeti Swiss, Spanyol, Rusia, Israel, Itali, Bulgaria, Bangladesh, Afrika Selatan, Austria, dan masih disejumlah negara yang lain, belum melaporkan.


Peristiwa selasa menunjukkan bahwa dunia belum dapat membayangkan apabila hal tersebut terjadi kembali dan dalam jangka waktu yang panjang. Sudah tentu komunikasi dunia akan mati suri, semua orang akan mengalami kerugian, dan komunikasi dunia lumpuh total.


Hanya dalam hitungan jam down, sudah berapa kerugian bagi para pebisnis, berapa orang yang terkendala komunikasi, berapa jumlah manusia yang menulis segala hal negatif atau kekesalan karena tidak dapat menggunakan WhatsApp. Seberapa besar hal positif yang disampaikan dan ditulis oleh masyarakat sebagai akibat downnya WhatsApp. Hal ini dapat menjadikan ukuran atau patokan begitu hebatnya manusia mengalami ketergantungan komunikasi menggunakan media tersebut.

Saat ini manusia lebih cenderung hanya sebagai pengguna tanpa harus tahu kelebihan dan kekurangannya, sehingga ketika terjadi peristiwa seperti baru-baru ini. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, hanya mengeluhkan dan meratapi nasib. Hal ini tentu menjadi sebuah ironi dengan berkembang pesatnya media.

Terkendala pelayanan komunikasi membuat manusia harus mempunyai subsitusi media yang mampu menggantikan WhatsApp apabila sewaktu-waktu terjadi pelayanan down atau error. Tentu ada dampak pemikiran baru bagi para pengguna. Kejadian mengejutkan kemarin bisa menjadikan evaluasi semua pihak bahwa tidak ada yang sempurna buatan manusia di dunia ini.

Memang saat ini belum ada media lain yang sesederhana dan sepopuler WhatsApp. Media ini terbukti mampu merambah semua kalangan di dunia, mulai masyarakat kecil, menengah, dan atas. Semua kelas manusia menggunakan media ini. Hal itulah yang menjadi kelebihan daripada media WhatsApp yakni dapat menjangkau semua lapisan masyarakat di dunia, termasuk Indonesia.

Dengan peristiwa down yang menggegerkan semua kalangan. Semua pasti bertanya-tanya. Apakah yang menjadi penyebabnya. Semua menunggu khabar. Sampai saat ini semua manusia di dunia masih menantikan berita yang menjadi penyebab media WhatsApp tersebut Error. Mungkin hanya beberapa spekulasi atau dugaan sementara oleh para pengguna mengarah pada selver pusat. Semua masih menunggu informasi dan konfirmasi lebih lanjut.

Oleh : Marwanto, M.Pd

Dosen Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan FTIK

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network