PURWODADI,iNews.id – Untuk meningkatkan kualitas belajar siswa, perlu diwujudkan ekosistem Pendidikan yang mengedepankan suasana belajar yang menarik, nyaman, dan menyenangkan.
Hal ini selaras visi dan misi dari Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) yaitu menjadikan sekolah di Indonesia memiliki lingkungan belajar yang positif, menyenangkan, aman dan membangkitkan semangat belajar siswa sebagai langkah meningkatkan kualitas pembelajaran dan karakter baik anak-anak Indonesia.
Penggagas GSM “ (Muhammad Nur Rizal, 2016)“ juga mengatakan gerakan tersebut dapat membantu mengubah pola pikir agar orientasinya tidak hanya menguasai konten, namun juga soft skills dan kompetensi.
GSM juga telah disosialisasikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tanggal 21 maret 2021.
Dalam mendorong transformasi dunia pendidikan Indonesia, GSM berangkat dari perubahan pola pikir pendidikan menuju paradigma Revolusi Industri 4.0,titik awal ini meliputi perubahan pola pikir guru, kepala sekolah, orang tua, dan pemangku kebijakan untuk membangun ekosistem Pendidikan yang positif dan berfokus pada pengembangan karakter siswa.
Dengan demikian, siswa akan menginternalisasi nilai-nilai kemanusiaan sebagai bekal menghadapi masa depan di era revolusi industri 4.0.
Pengimplementasian GSM dalam dunia pendidikan sangat luas, guru dapat memodifikasi dengan berbagai teknik dalam proses pembelajaran.
SMKN 2 Purwodadi Kabupaten Grobogan adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan dalam bidang teknik. Pada proses pembagian tugas semester gasal tahun ajaran 2022/2023 penulis mendapatkan tugas mengajar mata pelajaran dasar-dasar otomotif.
Penerapan GSM yang penulis terapkan dalam proses pembelajaran adalah dengan memberikan tanda bintang penghargaan bagi siswa yang berani menjawab dan menjelaskan dengan baik dan benar atas pertanyaan yang diajukan oleh siswa lain.
Dengan memberikan tanda bintang penghargaan akan menjadikan motivasi bagi siswa lain, siswa yang tadinya malu dan takut untuk menyampaikan pendapatnya akan merasa bangga ketika ia mampu menjelaskan dan mengutarakan pendapatnya. Pemberian tanda bintang penghargaan juga diberikan bagi siswa yang mendapatkan nilai sangat baik.
Dengan pemberian tanda bintang penghargaan tersebut telah terbukti memotivasi siswa untuk lebih meningkatkan kompetensinya. Siswa yang mendapatkan tanda bintang penghargaan merasa sangat bangga dan merasa dihargai atas jerih payahnya dalam upaya meningkatkan kompetensi mereka.
Oleh : Afiq Saiful Ashar, S. Pd
Guru Produktif TBSM SMKN 2 Purwodadi
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait