JAKARTA,iNews.id - Kementerian Luar Negeri Israel menyebut pejabat Indonesia mempersulit upaya penyelamatan Boaz Bar Anan (37), seorang warga negara Israel yang tewas saat mendaki Gunung Rinjani di Lombok, Indonesia , pada Jumat. Alasannya karena kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik.
JasadnyaAnan ditemukan pada hari Senin (22/8/2022) atau tiga hari setelah korban terjatuh.
Anan, penduduk Tel Aviv, Israel, memasuki Indonesia dengan menggunakan paspor Portugal.
Dia jatuh dari tebing setinggi 150 meter pada hari Jumat ketika selfie di sela-sela aktivitasnya mendaki Gunung Rinjani.
Situs itu tercatat itu sebagai gunung berapi aktif. Tingginya sekitar 3.726 meter.
Anan memulai pendakiannya dengan pemandu lokal pada hari Kamis. Istri pemandu lokal tersebut membenarkan bahwa Anan jatuh dari tebing saat mengambil foto dirinya atau selfie di tebing.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa upaya penyelamatan sulit dilakukan karena medan dan kondisi ekstrem di lokasi kejadian. Selain itu, kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik.
"Pejabat Indonesia tampaknya mempersulit sulit dan hampir tidak mungkin untuk bekerja sama dalam upaya penyelamatan," kata kementerian tersebut, seperti dikutip Ynet.
Tim Israel yang dikirim oleh perusahaan asuransi tempat Anan bekerja, bekerja dengan penyelamat lokal dan berkoordinasi dengan konsul di Singapura.
"Upaya dilakukan dalam kondisi cuaca ekstrem dan di medan yang menantang dan membutuhkan tim khusus yang mampu bekerja di ketinggian," kata perusahaan penyelamat Magnus.
Jasad Anan akan dibawa ke Israel untuk dimakamkan. Di akun Instagram-nya, Anan mem-posting foto-foto beberapa tempat yang dikunjunginya di Indonesia, di antaranya Candi Prambanan, Danau Kelimutu, dan pulau-pulau Nusa Tenggara Timur.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
