Kisah Mualafnya Koko Ajung, Dalami Islam Sejak SD Karena Berbeda Agama dengan Orang Tua

Intan Afika Nuur Aziizah, Jurnalis
Kisah mualaf driver ojol Koko Ajung karena beda agama dengan orang tua . (Foto: YouTube Laskar Tujuh Langit)

HIDAYAH bisa datang kepada siapa saja dengan cara apa pun atas kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala, simak kisah perjalanan driver ojol atau ojek online bernama Edi Kustianto atau akrab disapa Koko Ajung mantap masuk Islam.

Koko Ajung tertarik dengan ajaran agama Islam sejak duduk di bangku kelas III sekolah dasar (SD). Saat itu ia tinggal dengan orangtua angkatnya, karena orangtua kandungnya sudah meninggal dunia. Orangtua angkat Koko Ajung beragama Islam dan setiap hari selalu sholat di masjid.

Ia yang masih kecil pun penasaran dengan ibadah yang dijalani ayah angkatnya, terutama saat Sholat Jumat. Dia pun tidak pernah absen membuntuti ayahnya ke masjid, meski kerap dihina oleh teman-teman sebayanya.

"Saya di-bully habis-habisan, belum sunat, belum syahadat, enggak boleh masuk masjid. Dibilang najis, macam-macam, saya dicaci maki," ucap Koko Ajung, dikutip dari kanal YouTube Laskar Tujuh Langit, Rabu (10/8/2022).

Namun dia tidak mengambil pusing semua cacian itu. Koko Ajung memilih menyibukkan diri mencari tahu secara detail tentang agama Islam dan bertanya-tanya dengan pengurus masjid. Tidak jarang, dirinya ikut seorang muadzin melantunkan adzan setiap waktu dzuhur.

"Bahkan saya kenal dengan yang muadzin, namanya Bang Ahsan. Kalau adzan kan ada ruangan khusus, nah hanya orang-orang khusus yang boleh masuk ke sana. Tapi karena saya penasaran, diperbolehkan ikutin Bang Ahsan adzan sampai selesai," ujarnya.


Seiring bertambahnya usia, tekad Koko Ajung berpindah ke agama Islam pun makin bulat. Akhirnya pada 2013, tepat sebelum ujian praktik agama di sekolah, dia mengucap dua kalimat syahadat di depan sang ustadz.

"Islam ini benar-benar agama yang benar. Kalau dibilang paling benar, itulah Islam. Saya yakin, karena saya sudah teliti dan praktikkan. Lebih adem, enak, lebih sejuk agama Islam," tegasnya.

Menurut Koko Ajung, orang-orang yang memandang buruk agama Islam telah tertipu dengan pemberitaan media.

"Justru kalau dia memahami isi dari Islam, masya Allah, dia akan tersentuh, terkagumi ibaratnya," ungkapnya.

Kini Koko Ajung telah menjadi mualaf yang taat beribadah. Dia bahkan kerap mengikuti kajian untuk memperluas ilmunya.

Makin dalam mempelajari agama Islam, Koko Ajung mengaku makin tersentuh dan kagum dengan ajarannya. Menurut dia, Islam adalah agama paling sempurna.


"Islam sudah sempurna, semua ada di dalam Alquran dan hadis, dari bangun tidur, tertidur, sampai meninggal dunia pun sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam," jelasnya.

Begitulah kisah mualaf seorang driver ojol Koko Ajung. Semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi semua untuk terus memperdalam ilmu agama Islam dan lebih mencintainya.

Wallahu a'lam bisshawab.



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network