JAKARTA,iNews.id - Putra Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Letkol Inf Paulus Pandjaitan telah menyerahkan tongkat kepemimpinan Batalyon 32 Grup 3 Kopassus kepada Mayor Inf Doni Fransisco.
Adapun serah terima jabatan (sertijab) itu berlangsung di Lapangan Alfred Tarega Grup 3 Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (2/8/2022). Paulus Pandjaitan selanjutnya menjabat sebagai Asisten Penasehat Militer Perwakilan Tetap Republik Indonesia (Aspenmil PT RI) di Amerika Serikat.
Paulus adalah putra ketiga dari empat bersaudara pasangan Luhut Binsar Pandjaitan - Devi Simatupang. Kakak sulung Paulus, Paulina Uli Pandjaitan merupakan istri dari Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang kini menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Kakak keduanya, David Pandjaitan. Sedangkan adiknya, Kerri Na Basaria Pandjaitan merupakan pendiri Toba Tenun yang fokus memperkenalkan sekaligus melestarikan tenun khas Batak, Ulos.
Paulus Pandjaitan, kelahiran 21 Mei 1980 ini menikah dengan Novella Frisca Silalahi pada 2013. Berdasarkan informasi yang dicantumkan dalam Facebooknya, Paulus Pandjaitan pernah belajar di Sekolah Pelita Harapan angkatan 1998.
Dia juga tercatat pernah belajar di Universitas Pelita Harapan (UPH). Kemudian, dia melanjutkan kuliah di Macquarie University, Sydney, Australia, sejak 29 Juni 2015 dan lulus pada 30 Desember 2016.
Lalu, Paulus melanjutkan pendidikan di U.S Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, sejak 7 Juli 2018 dan lulus pada 30 Mei 2019. Paulus menjadi salah satu lulusan terbaik di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat (Seskoad) ternama di dunia itu.
Renang dan aerobik juga tercantum dalam informasi di akun Facebook Paulus Pandjaitan. Sementara itu, informasi dari akun Instagramnya, tertulis pernah belajar di Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia XI/2004.
Dia pernah ditugaskan dalam Satgas Garuda Unifil XXIII-B (2007), Satgasban Papua (2013), Satgas Nemangkawi 4 (2020), dan Satgas Walet V (2021). Paulus mengawali kariernya sebagai perwira pertama di satuan Baret Merah atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2/Para Komando sebagai Komandan Peleton sampai dengan Komandan Kompi selama lima tahun.
Selanjutnya, tujuh tahun berdinas di Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus. Sejumlah jabatan lainnya pernah diembannya, di antaranya Pabandya Lidgal Sintel Kopassus, Wadanyon 33/Wira Sandhi Yudha Cakti Grup 3 Kopassus, Danden 3 Yon 32/Apta Sandhi Prayudha Utama Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus.
Selain itu, Dantim 42 Yon 33/Wira Sandi Yudha Cakti Grup 3/Sandhi Yuda Kopassus, Dantim 21 Yon 33/Wira Sandhi Yudha Cakti Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus, Danki 2 Yon 23/Dhanuja Yudha Grup 2/Para Komando Kopassus, Pasi Intel Yon 23/Dhanuja Yudha Grup 2/Para Komando Kopassus, dan Danton 11 Yon 23/Dhanuja Yudha Grup 2/Para Komando Kopassus.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 03 Agustus 2022 - 05:24 WIB oleh Rico Afrido Simanjuntak dengan judul "Profil Letkol Inf Paulus Pandjaitan, Putra Luhut yang Jadi Aspenmil di Amerika Serikat". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://nasional.sindonews.com/read/844713/14/profil-letkol-inf-paulus-pandjaitan-putra-luhut-yang-jadi-aspenmil-di-amerika-serikat-1659474536?showpage=all
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait