Ingin Berlibur Bersama Keluarga, Kampung Pancuran Salatiga Bisa Jadi Pilihan

Angga Rosa
Destinasi Kampung Pancuran Salaiga, (Foto : MPI/iNews)

DULU dikenal sebagai lingkungan yang kumuh, kini Kampung Pancuran, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga telah bertransformasi menjadi tempat yang bersih, nyaman dan asri.

Seiring dengan perubahan lingkungan, ternyata perilaku sosial masyarakat juga berubah dari yang dulu terkenal sebagai kampung preman sekarang menjadi kampung yang sangat ramah.

"Saya sangat mengapresiasi Kampung Pancuran. Itu bukan sekedar pada perubahan asesorisnya, bukan sekedar pada perubahan infrastrukturnya. Yang paling penting itu adalah perubahan perilaku, perubahan budaya masyarakat yang dulu dikenal sebagai preman kini berubah menjadi ramah terhadap kedatangan orang," kata Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit.

Dia menyatakan, Kampung Pancuran sekarang memiliki potensi mulai dari kuliner hingga pariwisata dan kesenian. Selain itu, sejumlah warga Kampung Pancuran juga mengembangkan tanaman hidroponik yang kini telah memiliki nilai ekonomi.

Disisi lain, di kampung ini juga tertanam budaya hidup bersih yang sudah melekat dalam diri masyarakat.


"Lihat saja, sungai yang ada di Kampung Pancuran sekarang bersih dan dibuat ternak ikan. Dulu sungai itu sangat kotor. Sekarang jika ada warga yang membuang sampah di sungai pasti akan kena sanksi moral dari masyarakat," ujarnya.

Disinggung mengenai pengembangan Pancuran sebagai kampung seni dan budaya serta lainnya, Dance mengatakan ke depan potensi wisata di Kampung Pancuran akan dikoneksikan dengan tempat wisata Kalitaman serta lainnya. Ini untuk mengungkit roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Pariwisata pasti akan membawa multi efek bagi lingkungan. Maka dari itu, kita dorong masyarakat untuk berinovasi agar perekonomian Kampung Pancuran terus meningkat," ucapnya.

Menurut Dance, model penataan dan pengembangan Kampung Pancuran bisa direalisasikan di lingkungan lainnya. Bahkan penataan Kampung Pancuran bisa dijadikan model penanganan kampung-kampung kumuh di daerah lain.

"Memang, perubahan yang terjadi sangat kongkrit di Kampung Pancuran tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ini harus ada dorongan kuat dari diri masyarakat serta tokoh yang handal dan disegani. Dan perubahan itu, butuh proses," ucapnya.

 



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network