BERAWAL dari musibah jebolnya tanggul danau Situ Gintung, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada tahun 2009 lalu dan menewaskan 100 orang, kini Situ Gintung menyebarkan cerita misteri
Dua juta meter kubik air tumpah menyapu perumahan Cirendeu Permai, sebagian Kampung Poncol, dan merusak Fakultas Kesehatan dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Situ Gintung merupakan danau buatan yang menjadi tempat rekreasi di kawasan Ciputat Timur. Danau ini juga berfungsi tempat menampung air hujan dan pengairan lahan pertanian di sekitarnya.
Danau buatan warisan Belanda ini memiliki beberapa fasilitas rekreasi bagi pengunjung seperti outbound. Di sana juga terdapat beberapa restoran dengan pemandangan gunung dan pohon-pohon yang asri.
Walaupun menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi, Situ Gintung memiliki kisah misteri yang tersebar di kalangan warga sekitar yakni kisah buaya putih yang merupakan jelmaan nenek penjaga Situ Gintung.
Beberapa orang yang tenggelam dan hilang di danau buatan ini dipercaya menjadi tumbal buaya putih. Perwujudan asli buaya putih juga terlihat sebagai perempuan tua yang menjadi penghuni waduk.
Cerita lainnya bahwa ada pulau kecil di tengah danau yang terkadang dapat dilihat dan kadang tidak. Masyarakat percaya jika seseorang melihat pulau itu akan terhipnotis dan berenang ke arah pulau kemudian tenggelam dan hilang.
Tempat rekreasi ini juga konon memancarkan aura dingin dan tidak biasa.
Hal-hal mistis yang terjadi di Situ Gintung dikaitkan pada musibah tanggul jebol pada tahun 2009. Banyak warga merasakan tanda-tanda akan terjadi bencana di danau tersebut. Ada beberapa warga melihat pusaran air di tengah danau sebelum kejadian.
Kemudian, pada pagi hari saat hujan deras terdengar suara dentuman keras. Pemancing di danau itu juga melihat ada cahaya terang di tengah yang menampakkan sesosok perempuan cantik yang konon disebut Nyi Mas Melati. Munculnya Nyi Mas Melati disebut pertanda akan datangnya bencana alam.
Tak hanya itu, beberapa orang juga mengeluhkan ribuan tikus yang muncul secara tiba-tiba. Setelah musibah tersebut, ikan patin yang sangat besar ditemukan warga di pinggiran bekas danau.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait