KEGIATAN mendaki gunung memang bukanlaj hal yang sepele, aktivitas ini membutuhkan persiapan yang sangat matang. Mulai dari pengalaman, ketersediaan logistik, hingga fisik. Selain itu, menjaga adab selama berada di area gunung juga menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Hal-hal ini untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan, seperti tersesat atau hilang di gunung.
Hal-hal ini untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan, seperti tersesat atau hilang di gunung.
Banyak sekali kasus orang hilang di gunung yang sering terjadi. Beberapa dari mereka berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat, sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarganya. Seperti apa kisahnya?
1. Roni Nur Efendi
Informasi terbaru datang dari pendaki Gunung Bromo, Roni Nur Efendi, yang ditemukan selamat usai dinyatakan hilang selama 3 hari. Pria asal Pakis, Kabupaten Malang itu melakukan perjalanan bersama teman-temannya pada 18 Juni 2022, melalui jalur Nongkojajar, Pasuruan pada pukul 10 malam. Kala itu, rekan Roni berangkat berboncengan menggunakan sepeda motor. Sementara itu, Roni yang juga mengendarai sepeda motor memilih untuk berangkat sendiri, tanpa berboncengan.
Keesokan paginya, Roni pamit pulang melalui jalur Tumpang. Tak berapa lama, ia mengirimkan pesan singkat kepada teman-temannya yang berisi permintaan tolong. Roni juga sempat memberitahukan posisinya melalui GPS. Usai disusul dan dilakukan pencarian singkat, Roni tak ditemukan dan dianggap sudah tiba di rumah. Akan tetapi, anggapan itu salah dan Roni menghilang selama 3 hari.
Padahal, di hari itu juga petugas dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau TNBTS menemukan sepeda motor, gawai, helm, jaket, dan sepatu milik Roni. Barang-barang itu kemudian dibawa ke pos atau resort guna diamankan. Pencarian intensif pun langsung dilakukan. Roni akhirnya ditemukan pada 19 Juni 2022 di kedalaman jurang 200 meter dengan keadaan selamat. Petugas langsung memberikan minum lantaran kondisi Roni yang lemas akibat dehidrasi.
2. Muhammad Gibran Arrasyid
Gibran, seorang remaja berusia 14 tahun yang telah 6 hari hilang di Gunung Guntur, Garut, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Melansir iNews.id, Gibran dikabarkan hilang pertama kali pada 19 September 2021, ketika sedang melakukan pendakian bersama 13 orang rekannya. Gibran kemudian ditemukan tim pencari di sekitaran Curug Cikoneng, yang masih satu wilayah dengan Gunung Guntur.
Tim SAR yang kala itu bertugas menerima laporan dari warga, sekitar pukul 4 sore. Mereka mengatakan bahwa ada seorang pendaki di Curug Cikoneng yang jaraknya tak sampai 1 kilometer dari Pos 3. Beberapa jam setelahnya, regu penyelamat berhasil melakukan evakuasi.
Setelahnya, Gibran langsung dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapat perawatan medis. Meskipun sudah hilang hampir seminggu, Gibran ditemukan dengan kondisi sehat, tanpa kurang suatu apa pun.
3. Eva
Setelah 3 hari hilang, pendaki Gunung Abbo, Eva, berhasil ditemukan dengan kondisi sehat dan baik. Melansir Sindonews, Eva diketahui berada di bebatuan saat ditemukan pada 9 Juni 2021. Sekitar 5 jam sebelum ditemukan, tim gabungan yang terdiri dari SAR, Mapala, TNI-Polri, dan ahli spiritual sudah terlebih dahulu menemukan jaket Eva.
Setelah diselamatkan, Eva langsung dibawa ke Puskesmas Bantimurung guna mendapatkan pertolongan medis karena kondisi tubuhnya yang lemas. Diketahui, posisi awal hilangnya Eva berada di sebelah timur gunung. Namun, ia justru ditemukan di sebelah utara gunung, 200 meter dari lokasi pertama kali dirinya menghilang.
4. M. Naam Kurniawan
Nasib baik juga masih menaungi seorang pendaki Gunung Arjuna, Naam, pada 22 Maret 2022. Mahasiswa asal Pandaan itu tercatat melakukan pendakian di tanggal 19 Maret 2022 dan hilang usai tersesat ketika dalam perjalanan turun ke pos akibat cuaca ekstrem yang kala itu menyelimuti wilayah gunung.
Kala itu, Naam berniat turun dan ingin memberikan informasi kepada petugas karena salah satu temannya terjatuh dan kondisinya menurun. Dari foto yang beredar, Naam terlihat baik-baik saja meskipun sangat lelah. Ia langsung diamankan ke salah satu rumah warga di Desa Klampok, Kecamatan Singosari.
Editor : Muhammad Andi Setiawan