JAKARTA,iNews.id - Benua Antartika (Kutub Selatan) menyimpan berbagai fenomena misterius, mulai dari air terjun darah hingga tanda yang dianggap sebagai lokasi pendaratan UFO.
Disadur dari History, Senin (6/6/2022), sekitar 90 juta tahun yang lalu Antartika adalah rumah bagi hutan hujan tropis yang luas dengan segala macam flora dan fauna eksotis.
Namun, semuanya berubah setelah Zaman Es melanda dan menjadi tundra seperti sekarang. Dengan luas daratan 13,7 juta kilometer persegi, yang sebagian besar tertutup es dan salju sepanjang tahun, ada banyak misteri yang mengintai di Antartika.
Diketahui, sedikitnya ada delapan fenomena misterius yang ada di benua Antartika, apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Air Terjun Darah (Blood Falls)
'Blood Falls' adalah nama yang tepat untuk cairan merah mengerikan yang keluar dari sisi Gletser Taylor, yang pertama kali ditemukan oleh ahli geologi Griffith Taylor lebih dari 100 tahun yang lalu.
Penyebab kejadian yang mengejutkan itu membuat para ilmuwan bingung untuk waktu yang lama. Taylor sendiri menyimpulkan bahwa itu karena ganggang merah.
Namun, sekarang diketahui itu adalah cairan asin kaya zat besi yang terbentuk di bawah gletser. Air membeku saat mencapai permukaan, tetapi cairan merah ini memiliki suhu beku yang jauh lebih rendah karena kandungan garamnya yang tinggi.
2. Es Bernyayi (Singing Ice)
Lapisan es terbesar Antartika, yakni sepotong es mengambang seukuran negara Prancis yang terhubung ke daratan, memiliki cara yang menakutkan untuk berkomunikasi dengan para penjelajah.
Permukaan Lapisan Es Ross yang kasar mengeluarkan dengungan nada rendah yang hampir terus menerus saat angin melintas.
Getarannya terlalu rendah untuk didengar oleh telinga manusia tetapi rekaman yang dipercepat mengungkapkan suara misterius es.
Suaranya disamakan dengan didgeridoo dan pertama kali terdengar pada tahun 2018.
3. The Third Man Factor
Kondisi yang keras dan waktu pancaran sinar matahari yang bervariasi, diketahui bisa menyebabkan halusinasi di Antartika.
The Third Man Factor disinggung dalam puisi TS Eliot tahun 1922 'The Waste Land' dan menggambarkan contoh di mana para penjelajah merasakan atau melihat kehadiran saat bayangan muncul disebrangnya.
Referensi khusus ini, terinspirasi oleh ekspedisi Antartika Ernest Shackleton di mana setiap anggota kelompok diyakini memiliki pengalaman yang sama.
4. Mayat (Dead Bodies)
Banyak penjelajah tewas pada abad ke-19 dan ke-20, ini menggambarkan kondisi di Antartika yang sangat keras. Tetapi, berkat kemajuan teknologi dan tindakan pencegahan lainnya, mengunjungi benua itu kini jauh lebih aman.
Tidak diketahui secara pasti banyak yang meninggal selama bertahun-tahun, dan dapat dipastikan bahwa tidak semua mayat telah ditemukan.
Namun, disebut ada ratusan mayat dibekukan dan dikubur di dalam es di Kutub Selatan.
5. Ikan Tembus Pandang
Ada banyak hewan berbahaya yang harus diwaspadai pengunjung, seperti anjing laut macan tutul dan orca. Tetapi, ada beberapa hewan kecil di Antartika yang berpotensi misterius dan sedikit menyeramkan.
Berkat lingkungannya yang unik, Antartika adalah rumah bagi beberapa makhluk yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di Bumi.
Misalnya, spesies baru ikan tembus cahaya ditemukan di air pada tahun 2014. Para ilmuwan terkemuka dulu berpikir bahwa tidak ada yang bisa hidup di laut di bawah lapisan es, yang tertutup es lebih dari setengah mil.
Namun, ikan kecil ini menentang pendapat itu. Ia mungkin bukan predator paling mematikan, tetapi kulitnya yang tembus pandang dan otaknya yang terlihat cukup untuk membuat beberapa orang takut.
6. Lubang Raksasa
Apa yang bisa lebih menakutkan daripada daratan es raksasa yang membentang bermil-mil? Mungkin sebuah lubang menganga yang sangat besar, membentang ribuan mil persegi, terbuka di tengah-tengah daratan es raksasa ini.
Terlebih lagi, tidak ada yang tahu dari mana lubang ini berasal atau apa isinya. Inilah yang terjadi pada tahun 2017 ketika polynya, nama untuk lubang es besar, dengan luas sekitar 3.700 mil persegi pertama kali diamati.
Selama beberapa minggu ke depan, ukurannya akan bertambah lebih dari delapan kali lipat. Sebuah polynya di tempat yang sama juga muncul pada 1970-an sebelum akhirnya ditutup.
Para peneliti sekarang percaya itu disebabkan oleh topan kuat yang melewatinya, bis menjadi alasan lain untuk menjauh dari daerah tersebut.
7. Kompas Rusak
Semua orang tahu bahwa kompas dirancang untuk selalu menunjuk ke Kutub Utara yang magnetis, tetapi apa yang terjadi saat Anda melintasi Antartika dan lebih dekat ke Kutub Selatan?
Karena medan magnet Bumi melengkung, ketika mereka semakin dekat ke atas atau bawah, mereka bergerak jauh lebih lurus. Ini berarti kompas tidak dapat diandalkan atau mungkin tidak berfungsi sama sekali di sekitar Kutub Selatan.
Untungnya, semua penjelajah menyadari hal ini dan memiliki tindakan pencegahan lain untuk memastikan mereka tidak tersesat.
8. Lokasi Pendaratan UFO
Berbagai citra satelit menunjukkan formasi dan tanda mencurigakan yang diyakini beberapa orang sebagai bukti aktivitas ekstra-terestrial.
Sehingga, ada yang menilah jika Antartika pernah menjadi lokasi pendaratan bagi UFO.
Saat ini, tidak ada yang terbukti, dan sikap skeptis telah datang dengan banyak penjelasan, seperti bayangan, gunung, atau fasilitas penelitian yang ditinggalkan.
Editor : Muhammad Andi Setiawan