"Jika harga bahan baku stabil, tentunya usaha juga bisa stabil. Apalagi saat ini perekonomian juga belum pulih 100 persen," ujarnya.
Salah seorang pedagang tahu krispi di Randuacir, Argomulyo, Salatiga, Dwi (28) menuturkan, kenaikkan harga dan kelangkaan minyak goreng curah, seperti yang terjadi beberapa bulan lalu jangan sampai terjadi.
Hal itu sangat menyulitkan pelaku usaha kecil. Maka dari itu, dia berharap pemerintah bisa menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok minyak goreng curah.
"Kalau minyak goreng harganya tinggi dan susah didapat, bagaimana kami mau jualan. Saya berharap, harga minyak goreng bisa stabil Rp14.000 liter. Lebih dari itu, sudah berat untuk usaha," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul " Perajin Tahu di Salatiga Minta Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Minyak Goreng ", Klik untuk baca: https://jateng.inews.id/berita/perajin-tahu-di-salatiga-minta-pemerintah-jaga-stabilitas-harga-minyak-goreng/2.
Editor : Muhammad Andi Setiawan