"Katakanlah yang sekarang ini masuk, itu sudah kontrak 6 bulan lalu. Harga nya 6 bulan yang lalu," kata Dwi Andreas.
"Kalau berbeda harganya sudah barang tentu akan berdampak ke semua sektor yang terkait dengan gandum," lanjutnya.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menambagkan kebijakan pemerintah India terkait larangan ekspor gandum bakal berpengaruh terhadap kondisi ekonomi dalam negeri.
Menurut Pitter hal tersebut bakal sedikit banyak mempengaruhi tingkat daya beli masyarakat terhadap produk gandum ketika harga barangnya menjadi lebih mahal dari sebelumnya.
"Harga barang-barang pangan yang berbahan baku gandum akan melonjak Naik. Inflasi yg sekarang sudah meningkat kemungkinan akan melonjak Lebih tinggi," pungkas Piter.
Editor : Muhammad Andi Setiawan