get app
inews
Aa Text
Read Next : Sarasehan Alumni Fakultas Syariah UIN Salatiga: Penguatan Peran Alumni Menuju Indonesia Emas 2045

Lebaran dan Ketupat Opor Ayam Bukan Lagi Metaverse

Kamis, 28 April 2022 | 09:03 WIB
header img
Dosen  Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan FTIK, Marwanto, M.Pd, (Foto : Dok)

Orang tua juga tidak dapat bertemu dengan anak dan cucu-cucunya. Cerita orang tua tentang menyembelih ayam, membuat ketupat, dan memasaknya menjadi opor ayam hanya sebuah cerita melalui pesan singkat whatsapp atau melalui video call. Belum lagi apabila rumah merupakan daerah pesisir atau pegunungan. Hal itu akan menyulitkan dalam berkomunikasi dengan orang tua dan saudara di kampung.

Sebuah kebahagiaan dan kegembiraan dapat merayakan lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Pada dasarnya lebaran adalah momen bertemu, berkumpul, melepas rindu, waktu untuk rehat dan bersilaturahmi bersama keluarga, memohon maaf, saling memaafkan, serta berkunjung dan saling mengunjungi saudara di kampung halaman merupakan bagian dari tradisi lebaran yang melegenda dalam masyarakat Indonesia.

Sangat berbeda rasanya, apabila tidak diperbolehkan mudik. Sebuah kenikmatan semu dan suasana lebaran menjadi kurang sempurna. Maka, kembali diperbolehkannya mudik dan berlebaran tahun ini bagi perantauan disambut suka-cita oleh masyarakat. Mereka benar-benar dapat pulang kampung, sungkem, silaturahim dan menikmati ketupat opor ayam bersama keluarga di rumah. Nikmatnya lebaran dan ketupat opor ayam bukan lagi metaverse.


Oleh : Marwanto, M.Pd
Dosen  Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan FTIK

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut