JAKARTA,iNews.id - Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru memvonis bebas terhadap terdakwa kasus pelecehan seksual Dekan FISIP Unri Nonaktif Syafri Harto. Hal tersebut tentu sangat menimbulkan rasa kecewa bagi masyarakat terkhusus korbannya.
Melihat hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahron juga sangat menyayangkan putusan hakim tersebut. Apalagi, Undang-Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) baru saja disahkan.
"Di saat UU TPKS baru saja disahkan, kita justru mendengar berita seperti ini tentunya sangat disayangkan ya. Seharusnya korban merasa terlindungi dan haknya diperjuangkan, ini malah sebaliknya," kata Sahroni, Senin (18/4/2022).
Menurut politikus Partai Nasdem ini, vonis bebas tersebut merupakan bentuk kegagalan penegak hukum dalam melindungi korban. Apalagi, terduga pelaku justru melaporkan balik korban atas tuduhan pencemaran nama baik.
"Vonis bebas tersebut menurut saya juga sama saja dengan kegagalan penegak hukum kita untuk melindungi para korban pelecehan di negara kita, terlebih lagi pelaku melapor balik korban atas pencemaran nama baik. Kalau begini kan akan membuat para korban lainnya takut untuk melapor dan memperjuangkan haknya," sesalnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan