JAKARTA,iNews.id - UMKM rumahan pembuatan sajadah travel produksi kawasan Cibeunying, Kota Bandung meningkat. Pada bulan puasa ini dalam satu hari bisa memproduksi sajadah.
“Untuk penjualan sajadah traveling untuk bulan Puasa ini ada kenaikan 100-150% dibanding hari bias. Untuk sebelum bulan suci biasanya diangka 100 pcs per hari, di bulan puasa keaikaan bisa 200-300 pcs,” ujar Pembuat Sajadah Traveling Hudan Ramadhan, Sabtu (9/4/2022).
Di rumah produksinya yang berada di Jalan Cijotang Mandiri, Kelurahan Cibeunying, Bandung, sedang sibuk memproduksi sajadah traveling yang dinilai sangat unik. Sajadah traveling sendiri selain desainya yang minimalis sajadah tersebut juga menggunakan bahan dan metode yang dianggap ramah lingkungan.
“Jadi kuntikan sajadah ramah lingkungan. Sajadah ini dibentuk printing simpel pembuatan dan pemakaian tahan lama dan tidak luntur,” katanya.
Dia menceritakan, ide awal membuat sajadah traveling berawal saat akan melaksanakan salat di suatu masjid namun tidak menemukan satupun sajadah yang bisa digunakan. Dari situlah , Hudan dan teman nya membuat sejadah traveling yang bisa di bawa kemana-mana dan muat di kantong karena ukurannya yang minimalis.
“Semenjak pandemi Corona 2021 (buat usaha sajadah). 2020 ke luar kerja dan sempat nganggur 2 bulan. Lalu saat di luar kota salad di masjid tidak ada sajadah, nah di situ mucul idenya,” ujarnya.
Kini sajadah traveling buatan Hudan yang diberi nama sajadah ummiku mulai laku di pasaran seluruh Indonesia dengan harga mulai dari Rp10 ribu hingga Rp30 ribu tergantung ukuran dan jenisnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan