Kapolsek Grabagan, Iptu Darwanto mengatakan, kejadian tersebut bermula saat korban Marsih berkunjung ke Petilasan Empu Supo terlebih dahulu untuk melakukan ritual agar pada saat pelaksanaan panen padi esoknya karena tidak turun hujan.
“Biasa dilakukan ritual oleh orang desa untuk minta hujan dan lain sebagainya,”ujar Iptu Darwanto kepada awak media di lokasi.
Iptu Darwanto menduga kedua korban tewas akibat menghirup gas beracun. Saat ini kata dia, kolam keramat Mpu Supo tersebut telah ditutup untuk dilakukan penyelidikan.
Guna mengantisipasi korban bertambah, polisi langsung menutup area kolam menggunakan police line. Sementara kedua mayat korban dievakuasi ke rumah duka setelah di lakukan visum luar. Kasus tersebut kini masih dalam penyelidkan Polsek Grabagan.
Editor : Muhammad Andi Setiawan