"Kami tidak bisa masuk karena anjing-anjing itu," kata seorang polisi dalam rekaman tersebut. Butuh waktu 37 menit dari saat petugas tiba hingga petugas medis merasa cukup aman untuk memasuki lokasi.
Durand mengalami luka robek di hidung, telinga, bibir, dan pipinya dalam serangan oleh hewan yang 'haus darah' tersebut. Kedua anjing itu dengan kasar menyerang kepala dan wajahnya.
Bahkan juga menarik semua pakaian Durand, termasuk celana jins birunya, serta merobek dan memakan kedua telinganya, hidungnya, matanya, bibirnya, dan sebagian besar wajah Durand di bawah matanya.
Namun, Durand mengatakan dirinya memutuskan untuk maju dan menunjukkan luka-lukanya sekarang sehingga bisa dilihat sebagai contoh, bukan korban.
“Aku merasa tidak meminta ini. Jadi, saya pikir inilah saatnya untuk menunjukkan siapa saya sekarang, dan saya tidak takut akan hal itu," katanya kepada CBS News.
“Saya ingin pemilik anjing mengenal hewan mereka dan dapat berkomunikasi dengan pengasuh bagaimana keadaan mereka," tambahnya.
Gugatan itu menuduh pemilik anjing lalai karena gagal mengendalikan, mengamankan, dan melatih anjing mereka, serta gagal menyediakan lingkungan yang aman. Durand tengah mencari pengadilan juri dan kompensasi lebih dari USD1 juta.
Pria berusia 22 tahun itu kemungkinan hanya selamat dari mimpi buruk karena alarm keamanan di rumah berbunyi saat pintu depan dibiarkan terbuka selama serangan itu. Pasangan itu mengatakan kepada penyelidik bahwa anjing mereka berasal dari organisasi penyelamat dan tidak ada masalah.
Editor : Muhammad Andi Setiawan