3. Persiapan keilmuan (memahami fikih puasa)
Mua'dz bin Jabal r.a berkata: "Hendaklah kalian memperhatikan ilmu, karena mencari ilmu karena Allah adalah ibadah".
Karena itu, dengan ilmu kita dapat mengetahui cara berpuasa yang benar sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW. Selain mendapat pahala karena mencari ilmu, juga bisa berpuasa sesuai petunjuk.
4. Persiapan jiwa dan spiritual
Mempersiapkan diri lahir dan batin untuk melaksanakan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Yaitu dengan hati yang ikhlas dan praktek ibadah yang sesuai dengan petunjuk dan sunnah Rasulullah SAW. Penyucian jiwa dengan berbagai amal ibadah dapat melahirkan keikhlasan, kesabaran, tawakal dan amalan hati lainnya.
5. Persiapan dana (finansial)
Pada bulan Ramadhan, setiap muslim dianjurkan perbanyak amal shalih seperti infaq, shadaqah, dan ifthar (memberi bukaan).
Karena itu, sebaiknya dibuat sebuah agenda keuangan yang mengalokasikan dana untuk shadaqah, infaq, dan iftar selama bulan Ramadhan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta