TV2 mencatat contoh-contoh seperti seorang gadis Rusia yang dituduh sebagai mata-mata atau “teman Putin” di Bankagerskolen di Horsens, Denmark. Pejabat di sekolah tersebut mengatakan kepada TV2 bahwa mereka telah bekerja untuk mencegah penyalahgunaan tersebut.
“Kami menganggapnya sangat serius,” kata Vibeke Stensgaard, seorang supervisor di Bankagerkolen.
“Kami berbicara dengan orang tua dan anak dan menarik perhatian di semua kelas. Kami bekerja setiap hari untuk menciptakan komunitas yang aman,” lanjutnya.
Lange, yang berbasis di Kopenhagen, mengatakan intimidasi sering kali berasal dari cara orang tua berbicara di rumah tentang perang dan pasukan Rusia. Kebencian online yang ditujukan terhadap orang Rusia juga memiliki cara menyebar dengan cepat ke halaman situs sekolah.
“Kami harus berhati-hati karena apa yang kami katakan dibawa ke sekolah,” ujarnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan