Dalam kasus paket tujuan Singapura, penerima bagian tubuh yang diduga adalah influencer dan perancang busana terkenal asal Indonesia berinisial AP, yang menjadi terkenal pada tahun 2020 ketika ia membuat tas tangan yang terbuat dari tulang manusia. Saat itu ia mengklaim mendapatkannya “secara etis ” dan “bersumber secara medis dari Kanada dengan kertas.” AP sempat memicu kemarahan setelah mengenakan pakaian ormas kepemudaan di di Paris Haute Couture Week. Vicetelah menghubungi otoritas perbatasan Singapura dan AP untuk memberikan komentar tentang tuduhan perdagangan organ tubuh manusia, tetapi mereka tidak menanggapi hingga berita ini diterbitkan. Dalam percakapan singkat dengan Vice pada bulan Januari, AP sebelumnya mengatakan bahwa dia akan bepergian ke Singapura pada bulan Februari untuk perayaan Tahun Baru Imlek. Dia tidak menanggapi pertanyaan lanjutan seputar kunjungannya di bulan Februari.
Saat di cek di akun Instagramnya juga menunjukkan akun yang sebelumnya terbuka untuk publik kini telah terkunci. Penggunaan darah, daging, organ, dan tulang manusia yang mengerikan bukanlah hal baru di dunia seni. Beberapa seniman telah menimbulkan kemarahan selama bertahun-tahun, termasuk seniman Inggris Anthony-Noel Kelly, yang ketertarikannya pada bagian tubuh manusia membuatnya secara ilegal menyelundupkan sisa-sisa manusia untuk karyanya, yang membuatnya dipenjara sembilan bulan. Pada tahun 2007, seniman terkemuka asal Inggris Damien Hirst membuat cetakan platinum tengkorak manusia yang bertatahkan berlian, dan menampilkan gigi manusia asli, untuk karya provokatif yang disebutnya, Demi Kasih Tuhan.
Editor : Muhammad Andi Setiawan