GRESIK, iNewsSalatiga.id - AVC Challenge Cup for Women 2024 adalah turnamen alternatif untuk tim Asia yang tidak berpartisipasi dalam VNL untuk maju ke FIVB Challenge Cup for Women.
Pemenang turnamen akan mewakili konfederasi bola voli Asia ke FIVB Challenge Cup for Women.
Tim putri voli Indonesia hampir melaju ke FIVB Challenge Cup tahun sebelumnya, tetapi mereka kalah dari Vietnam yang menjadi juara. Pada saat itu, tim voli putri Indonesia dan Vietnam bermain di Gresik dalam pertandingan yang sangat menarik. Tim Indonesia kalah dengan sangat keras dalam lima set.
AVC Challenge Cup 2024 untuk Wanita akan diadakan di Filipina daripada Indonesia. Turnamen dijadwalkan berlangsung dari 22 hingga 29 Mei 2024. Laman resmi AVC melaporkan bahwa turnamen ini akan melibatkan 10 tim putri, masing-masing dibagi menjadi dua grup: Pool A dan Pool B.
Di Pool A, tuan rumah Filipina berada bersama China Taipei, India, Iran, dan Australia. Di Pool B, juara bertahan Vietnam, Kazakhstan, Singapura, dan Hong Kong berada.
Peringkat FIVB terbaru dan turnamen tahun sebelumnya menunjukkan bahwa Pool B adalah grup yang paling sulit.
Indonesia akan menghadapi dua tim Asia yang kuat: juara bertahan Vietnam dan tim kuat Kazakhstan. Sementara dua tim lainnya, Hong Kong dan Singapura, diharapkan dapat mengalahkan Indonesia.
Saat ini, tim voli putri Kazakhstan berada di peringkat ke-32 di dunia, atau peringkat ke-4 di Asia, di bawah China, Jepang, dan Thailand.
Sementara itu, Indonesia menghadapi lawan yang sulit di turnamen regional seperti Sea Games dan Sea V League.
Vietnam juga telah berpartisipasi dalam FIVB Challenge Cup tahun sebelumnya, dan mereka juga berada di peringkat 39 dunia atau urutan kelima di Asia.
Filipina memiliki peluang lebih besar untuk lolos dari fase grup, berbeda dengan Indonesia. Peringkat Filipina hampir sama dengan Iran, India, dan Australia. Karena mereka memiliki peringkat tertinggi di Pool B, hanya China Taipei yang diharapkan akan menantang Filipina.
Meskipun Indonesia berada dalam kelompok yang sulit, tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk berhasil melaju dari fase grup dan mencapai prestasi yang sama seperti yang mereka capai di Gresik, atau bahkan lebih baik lagi.
Editor : Muhammad Andi Setiawan