Pada abad ke-5, Paus Gelasius mengusir ritual Lupercalia dan menggabungkannya dengan Hari St. Valentine. Setelah ritual hilang, perayaan Hari St. Valentine tumbuh lebih romantis. Festival menjadi semua tentang cinta dan keintiman. Penyair populer seperti Geoffrey Chaucer dan William Shakespeare juga mulai mempopulerkan hari ini dengan menulis hal-hal manis tentang cinta dan gairah. Kartu buatan sendiri dipertukarkan sebagai tanda cinta dan penghargaan.
Tradisi masuk ke abad ke-19 dan revolusi industri memungkinkan untuk menghasilkan sejumlah kartu untuk acara tersebut. Sejak itu, Hari Valentine dirayakan dengan penuh kasih sayang dengan bertukar kartu, hadiah, dan bunga untuk mengungkapkan cinta kepada orang yang dicintai.
Di sisi lain, Hari Valentine adalah perayaan cinta. Orang-orang mengakui perasaan mereka kepada kekasih dan memberi tahu betapa mereka dikagumi. Pasangan membuat satu sama lain merasa istimewa dengan menghujani kehangatan dan kasih sayang.
Hadiah seperti harapan dan mawar merah biasanya diberikan kepada orang penting lainnya sebagai simbol keindahan dan cinta. Perayaan modern termasuk kencan romantis dan makan malam dengan cahaya lilin.
Di banyak bagian dunia, Hari Valentine juga dirayakan dengan mengungkapkan cinta kepada teman dan anggota keluarga. Nonton film, memasak makanan bersama teman atau mengadakan pesta Hari Valentine, semua ini adalah cara penting untuk menikmati hari ini.
Hari Valentine populer di Amerika Serikat bersama dengan negara-negara lain seperti Kanada, Australia dan Inggris. Ini dirayakan secara luas di negara lainnya seperti Korea Selatan, Argentina, Filipina, Prancis, dan Meksiko.
Editor : Muhammad Andi Setiawan