JAKARTA,iNews,Id- Seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair),Huriyah Dhawy Febrianti berhasil membanggakan kaum muda.
Terus mengembangkan kemampuan menulisnya, Dhawy dalam setahun dapat membuat dan menerbitkan tiga novel sekaligus.
Mahasiswa yang akrab disapa Dhawy tersebut sebenarnya sudah lama ingin menulis novel. Baru pada 2019 keinginannya itu terealisasi.
Sebelumnya, ia terbiasa menulis puisi. Bahkan ia berhasil menerbitkan beberapa buku kumpulan puisi sejak 2017. “Aku mencoba untuk keluar dari zona nyamanku.
Ikut parade menulis novel, menantang diri sendiri, ternyata setelah dijalani seru juga,” ungkapnya melansir laman Unair di unair.ac.id, Sabtu (12/2/2022).
Sampaikan Isu Sosial
Dhawy selalu berusaha menyuarakan isu sosial dalam novel karyanya. Meski demikian, ia tetap menuliskannya dengan bahasa yang ringan dan jenaka.
Dalam novel pertamanya, Keterpurukan Kedua, Dhawy mengangkat tema emotional issues dan mental issues yang sering terjadi pada remaja.
“Pergaulan remaja itu kan sangat kental dengan bullying. Dalam novelku, aku membahas tentang bagaimana seorang teman harusnya bersikap dan menjadikan remaja itu
diterima, bukan di-bully,” katanya.keduanya, Creative Life, Creative Project.
Editor : Muhammad Andi Setiawan