get app
inews
Aa Text
Read Next : Triwulan Pertama 2024, MOOC Pintar sudah Layani 633.675 Peserta

Stafsus Menag : Agama Menjadi Faktor Terpenting dalam Kehidupan berbangsa dan Bernegara

Minggu, 20 Agustus 2023 | 11:19 WIB
header img
Kegiatan Serap Aspirasi Pelaksanaan Layanan Pengelolaan Majelis Taklim di Jawa Barat, (Foto : Ist)

CIREBON,iNewsSalatiga.id - Direktorat Penerangan Agama Islam (Penais) Kementerian Agama Republik Indonesia bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon menggelar kegiatan Serap Aspirasi Pelaksanaan Layanan Pengelolaan Majelis Taklim di Jawa Barat. Kegiatan dilaksanakan di Pesantren Jagasatru pada Sabtu (19/8). 

Direktur Penais H. Ahmad Zayadi mengatakan bahwa kegiatan dilaksanakan untuk menampung aspirasi masyarakat di dunia dakwah Islam sebagai bahan analisis dan evaluasi pelaksanaan program Kementerian Agama. Program ini menyasar program pengelolaan majelis taklim yang dijalankan kalangan santri lantaran bagian dari miniaturnya Indonesia. 

"Santri sejak dini telah terbiasa dengan perbedaan.  Di pondok pesantren, santri telah bertemu dengan bermacam kawan dari berbagai latar belakang dan adat istiadat. Dengan perbedaan seperti apa pun, santri menunjukkan kedewasaannya untuk menyikapinya dengan bijak. Ini menjadikan santri miniaturnya Indonesia," ucapnya. 

Berkaca dari ini pula betapa pentingnya kerukunan untuk senantiasa dirawat dalam kehidupan berbangsa, beragama, dan bernegara, salah satunya melalui program moderasi beragama. 

"Moderasi beragama hakikatnya sebuah instrumen dalam rangka meningkatkan kerukunan dengan tujuan utamanya adalah merawat bangsa," tambahnya. 
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Staf Khusus Menteri Agama RI Muhammad Nuruzzaman. Dirinya menyampaikan betapa urusan keagamaan menjadi bagian dan faktor penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Agama menjadi bagian dan faktor penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karenanya, menjadi perhatian kami bagaimana meningkatkan kualitas keberagamaan masyarakat dengan memaksimalkan potensi penyuluh agama," ungkapnya. 

Sesuai temanya, kegiatan dihadiri oleh kalangan santri yang kini telah membaktikan diri dalam berbagai profesi, seperti penyuluh agama, tenaga pendidik, dan pengasuh majelis-majelis dakwah. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon H. Saefuddin Jazuli selaku ketua panitia lokal menyebut bahwa peserta yang diundang berasal dari Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu untuk mengetahui demografi dakwah di wilayah III Cirebon melalui dialog yang dinamis antara pemerintah dan para santri. 

"Kegiatan ini dihadiri oleh para santri yang berasal dari tiga kota dan kabupaten sebagai langkah awal menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan dakwah di majelis-majelis. Diharapkan dapat teridentifikasi permasalahan yang berkembang pada masa ini dan dicarikan solusinya demi terpenuhinya kemaslahatan umat," ucapnya. 

Kegiatan dihadiri pula oleh sejumlah tokoh di bidang keagamaan, seperti Tenaga Ahli Menteri Agama RI Hasanuddin Ali, Kepala Subdirektorat Penyuluh Agama Islam Amirullah, dan Analis Kebijakan Ahli Utama Pemprov Sumsel H. Rosidin Hasan. 

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut