Salatiga,InewsSalatiga- Georgia Guidestones atau Tugu Misterius yang ada sejak Tahun 1980 di Amerika Serikat ini banyak menimbulkan tanda tanya mengenai kemunculannya. Tugu yang berbahan dasar granit ini berada tepat di puncak tertinggi Elbert Country.
Dilansir dari Wikipedia, monumen ini terdiri dari empat buah lempeng granit berukuran besar bertuliskan pesan dalam delapan bahasa, antara lain bahasa Inggris, Spanyol, Hindi, Ibrani, Arab, Cina Tradisional, dan Rusia. Pemilihan bahasa tersebut dikarenakan mewakili sebagian besar umat manusia, kecuali bahasa Ibrani tang dipilih karena ada hubungannya dengan Kristen dan Yudaisme.
Monumen yang juga dikenal dengan nama Stonehenge Amerika ini tidak diketahui siapa pembuatnya. Namun, sebelum monumen ini berdiri, seorang pria yang mengaku bernama R.C. Christian mendatangi Elberton Granite Finishing Company pada tahun 1979 dan menyatakan keinginannya untuk membangun sebuah tugu untuk menyampaikan pesan penting kepada umat manusia. Tetapi ternyata R.C Christian adalah nama palsu. Di keterangan mengenai monumen hanya tertulis R.C Christian (bukan nama sebenarnya) dan 'sekelompok warga Amerika yang menantikan The Age of Reason'.
Monumen tersebut berisi pesan yang dimaksudkan untuk memandu manusia untuk melestarikan alam setelah perang nuklir, yang menurut penciptanya merupakan ancaman yang akan segera terjadi. Monumen tersebut membahas empat tema utama: "pemerintahan dan pembentukan pemerintahan dunia, kontrol populasi dan reproduksi, lingkungan dan hubungan manusia dengan alam, dan spiritualitas.
Asal-usul Georgia Guidestones dan para pendirinya yang misterius menyebabkan lehirnya berbagai teori konspirasi. Ada yang menyebutkan kalau pembuat Georgia Guidestones adalah kelompok rahasia yang merencanakan tatanan dunia baru, pemuja setan, dan penyembah matahari. Sementara The Age of Reason sendiri adalah pamflet berisi konsep deisme (pemikiran religius) yang ditulis oleh Thomas Paine, filsuf revolusioner Amerika pada abad 16.
Editor : Muhammad Andi Setiawan