“Pengembangan Smart Class Digital ini juga bertujuan menjadikan kelas lebih hidup, inovatif dan modern. Smart class ini mendukung point of power, bukan power point lagi. Artinya, setiap point/materi yang disampaikan harus memiliki power,” sambungnya.
Mastuki minta semua sumber daya manusia, baik di Pusdiklat Teknis maupun di Balai Diklat Keagamaan, bisa berkontribusi dalam mengembangkan Smart Class Digital ini. Untuk itu, setiap hasil karya inovasi harus dimasukkan ke dalam sistem ini sehingga kemanfaatannya bisa dinikmati oleh banyak orang.
Uji Coba Smart Class Digital berlangsung di Kampus Pusdiklat Tenaga Teknis. Kegiatan ini diikuti Widyaiswara, Tim IT, Tim Penyelenggara Pelatihan, Tim Penjaminan Mutu, dan pelaksana dari Pusdiklat Teknis.
Editor : Muhammad Andi Setiawan