Siap-Siap!! Awal Tahun 2023 Harga Beras Berbagai Jenisnya Naik Sangat Tinggi

JAKARTA,iNewsSalatiga.id - Harga beras di awal tahun 2023 ini terus mengalami kenaikan yang fantastis, tercatat kenaikan harga mencapai Rp3 ribu per liternya.
Dilansir dari Okezone, kenaikan harga beras ini mendatangkan keresahan bagi beberapa pedagang di Pondok Gede Bekasi, Jawa Barat, dan di Lubang Buaya Jakarta Timur.
Beras yang mengalami kenaikan tertinggi menurut Mirza sebagai Agen Beras di pasarPondok Gede, Bekasi, adalah jenis beras Perak IR 42 yang awalnya Rp12.000 kini menjadi Rp15.000 per liter.
"Harga beras lagi naik, naiknya jauh bangat, semua jenis beras naik, kecuali beras merah, akhir tahun sudah naik, cuma tidak setinggi ini," kata Mirza saat ditemui MNC Portal, Minggu (5/2/2023).
Untuk jenis beras perak IR 41 juga ikut mengalami kenaikan harga yang sebelumnya Rp11.000/liter, kini Mirza menjualnya dengan harga Rp12.500/liternya.
Kemudian untuk jenis beras lainnya seperti beras Solo Sedang menjadi Rp8.500/liter, Beras Ramos SIYP sedang harganya saat ini menjadi Rp8.500/liter, selanjutnya jenis beras Muncul Super mengalami kenaikan harga menjadi Rp11.000/liter.
Beras bulog yang dijual oleh Mirza pun juga ikut mengalami kenaikan. Seperti Beras Ramos SYP sedang, harganya naik berkisar Rp500 sehingga kini menjadi Rp9.000/liter.
"Konsumen komplen sih dia, terutama tukang nasi goreng, cuma mau gimana lagi, banyak yang kaget, tapi ya sudah," kata Mirza.
Di tempat lainpun juga tak luput mengalami kenaikan harga, seperti Dede, pedagang di di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Meskipun menjual produksi beras sendiri dari petani langsung asal Lampung, Dede tetap ikut menaikan harga beras.
Alasannya karena Dede adalah distributor perta dari jenis beras yang dijualnya, maka harga beras yang dijual di warung Dede hanya naik dalam kisaean angka Rp500 hingga Rp1.000/liter.
Kenaikan harga beras itu dikatakan Dede karena tidak seluruh beras diproduksi dari lahan pertanian sendiri. Namun beberapa ada yang menyerap gabah petani lainnya.
"Harga gabah memang lagi naik sekarang, kan karena belum musim panen juga," lanjut Dede.
Beras yang dijual Dede hanya ada dua jenis, beras medium dan Beras Premium. Untuk jenis beras Medium satu karung isi 50 kg dijual dengan harga Rp565 ribu. Sedangkan untuk harga literannya Rp10.500 per lliter atau naik Rp500.
Sedangkan untuk jenis beras premium dijual dengan harga Rp590 ribu perkarungnya dengan kapasitas 50 kg. Harga literannya, untuk beras premium di toko Dede adalah Rp11.000 ribu, dari sebelumnya (harga akhir tahun 2022) Rp10.000.
"Saya kebanyakan jual ke agen, dia juga sudah tahu harga naik, paling cuma gerutu doang, mau gimana, tapi untungnya dia melihat kualitas juga beras kita akan," kata Dede.
Melihat keniakan harga beras tersebut, Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni menilai bakal mengurangi porsi nasi untuk para pelanggannya. Hal itu untuk menutupi atau mengakali keuntungan agar tidak semakin habis imbas kebiasaan harga pangan.
Warung Mukroni sendiri dalam sebulannya menggunakan mengonsumsi beras sebanyak 1,5 kwintal. Harga satu karung beras berisi 50 kg dibelinya dengan harga Rp550 ribu.
Sehingga dalam satu bulan Mukroni belanja beras sekitar Rp1,65 juta. Sedangkan sebelum harga beras naik seperti saat ini, Mukroni membeli beras di harga Rp450 ribu untuk 50 kg beras.
"Dengan kondisi seperti ini teman-teman jadi mengurangi porsi, jadi misal sebelumnya 1 kg beras untu untuk 8 piring, sekarang kita gunakan untuk 10 piring, semoga masih kenyang lah," pungkas Mukroni.
Editor : Muhammad Andi Setiawan