JAKARTA,iNewsSalatiga.id - Ahli Digital Forensik Ditsiber Polri, Adi Setya mengungkapkan ada nama kontak "Tuhan Yesus" di grup WhatsApps Duren Tiga yang dibuat usai Brigadir J ditembak mati.
Adi mengungkapkan hal tersebut ketika menjadi saksi dalam sidang lanjutan pembunuhan Brigadir J.
Dari ponsel yang disita polisi, Adi membeberkan setelah Brigadir J dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo, dibuat grup grup WhatsApp bernama 'Duren Tiga' pada tanggal 11 juli 2022. Dalam grup tersebut ada sejumlah kontak yang ditemukan.
"Ada percakapan? Terdeteksi tidak kapan dibikin?" tanya Jaksa.
"Sudah tidak ada. Grup ini dibuat pada tanggal 11 Juli 2022 oleh akun WA dengan nama Ricky Wibowo," jawab Adi.
"Ada penghapusan percakapan?" tanya Jaksa lagi.
"Kalau di sini hanya rentang waktu singkat akun WA atas nama Richard masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari, dia di-add pada jam 5 pagi tanggal 11 kemudian di-remove dari grup tersebut pada jam 8 tanggal 11, jadi nggak sampai 1 hari," kata Adi.
Dia menambahkan, dalam Grup WhatsApp Duren Tiga itu, tercatat Bharada E sempat dimasukan ke dalam grup, hanya saja kurang dari 24 jam dia sudah kembali dikeluarkan dari grup. Grup yang dibuat pada tanggal 11 Juli 2022 pasca pembunuhan Brigadir J itu beranggotakan 7 orang saja.
Kemudian jaksa menanyakan apakah ada kontak dari Ferdy Sambo didalamnya.
"(Ada) Kontak WA atas nama Irjen FS dan Putri Candrawathi," kata Adi.
Terkait kontak-kontak yang ada di dalam grup WhatsApp tersebut, Adi Setya juga mengungkapkan ada kontak bernama 'Tuhan Yesus'.
"Tadi ahli jelaskan ada grup WhatsApp Duren Tiga. Siapa saja yang ada di dalam grup WhatsApp itu?" tanya pengacara Ricky Rizal saat persidangan.
Adi menjelaskan dalam grup tersebut ada kontak atas nama Ricky Wibowo, selanjutnya ada nama Richard, ada juga nama kontak Damson, berikutnya ada nama Daden.
Kemudian Adi menyebutkan satu nama kontak anggota grup WhatsApp 'Duren Tiga' yang bernama 'Tuhan Yesus'.
"Kontak WhatsApp atas nama Irjen Ferdy Sambo, kemudian kontak WhatsApp atas nama Putri Chandrawati, kemudian kontak WhatsApp atas nama Diryanto, kemudian kotak WhatsApp nama Om Kuat, kemudan kontak WhatsApp atas nama SMD, kontak WhatsApp atas nama Tuhan Yesus," tambahnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan