“Dua puluh menit setelah tentara meninggalkan lingkungan ini, ayahnya pergi mencarinya...Dia menemukannya tergeletak di lantai dengan wajah penuh darah,” kata Zakarneh.
Berbicara sebelum IDF mengaku bertanggung jawab, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan dia ingin mengungkapkan kesedihan atas kematian gadis Palestina tersebut."Seperti kematian seseorang yang tidak terlibat dalam terorisme, jika itu memang terjadi," ujarnya.
Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan dua warga Palestina lainnya terluka dan tiga lainnya ditangkap dalam serangan tentara Israel tersebut. IDF mengonfirmasi tiga orang ditangkap karena diduga terlibat teror.
Mogok massal diumumkan di Jenin pada hari Senin setelah pembunuhan Jana oleh tentara Israel. Ratusan orang turun ke jalan untuk memprotes agresi Israel yang sedang berlangsung.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh meminta Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Anak-anak dan Konflik Bersenjata, Virginia Gamba, agar menyelidiki kejahatan pendudukan dan memasukkan Israel ke dalam daftar hitam.
Gamba saat ini sedang dalam kunjungan ke Tepi Barat dan Gaza. “Pembunuhan anak Jana Majdi Zakarneh menambah pembunuhan mengerikan terhadap anak-anak yang terus dilakukan tentara pendudukan,” kata Shtayyeh.
Editor : Muhammad Andi Setiawan