RIYADH,iNews.id - Arab saudi membuat geger dengan memutar film bertemakan homoseks tanpa sensor sama sekali dalam sebuah festival film internasional. Berbagai tema film diputar dengan "nol sensor"
selama 10 hari lamanya Red Sea Film Festival 2022 meluncurkan pemutara film pada Kamis (1/12/2022). Tentu pemutaran film tersebut membuat gempar, karena Arab Saudi adalah negara di mana lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dikriminalisasi.
Acara tersebut digelar lima tahun setelah monarki Teluk tersebut mencabut larangan bioskop yang telah berlaku selama puluhan tahun.
Para tamu festival termasuk aktor dan sutradara Lebanon Nadine Labaki, serta sesama sutradara Guy Ritchie dan pemenang Oscar Spike Lee.
Acara ini memasuki tahun keduanya setelah memulai debutnya pada tahun 2021. Meski membuat gebrakan dengan menggelar festival film tanpa sensor, tetap saja Barat menuduh pemerintah Arab Saudi menggunakan budaya untuk menutupi catatan hak asasi manusia (HAM) yang buruk.
Terlepas dari reformasi hukum sosial termasuk mengizinkan perempuan untuk mengemudi, Putra Mahkota yang juga penguasa de facto Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), telah mengawasi lonjakan eksekusi dan menghancurkan perbedaan pendapat politik.
Dia juga dikecam secara luas karena mengarahkan intervensi Arab Saudi dalam perang saudara di Yaman dan, menurut intelijen Amerika Serikat (AS), kemungkinan besar telah memerintahkan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Editor : Muhammad Andi Setiawan