ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (١) قُمِ اللَّيْلَ إِلا قَلِيلا (٢) نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلا (٣) أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا (٤) إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلا ثَقِيلا (٥) إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلا (٦) إِنَّ لَكَ فِي اَلنَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلا (٧) وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلا (٨) رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيلا (٩)
Artinya: 1) Wahai orang yang berselimut (Muhammad) 2) Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, 3) (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu. 4) Atau lebih dari (seperdua) itu dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan, 5) Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kapadamu, 6) Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa) dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan.7) Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang Panjang, 8) Dan sebutlah nama Tuhanmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati, 9) (Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai Pelindung. (QS. Muzammil ayat 1-9)
Malam Senin tanggal 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran nabi, Al Qur’an diturunkan Allah di Gua Hira lewat Malaikat Jibril. Fakta sejarah tersebut sangatlah menarik, dimana ketika nabi selama berbulan-bulan berkontemplasi (tahannuts) di Gua Hira.Tetapi sejak wahyu pertama turun, nabi pun keluar dan tak pernah kembali lagi ke dalamnya. Lalu apa sebenarnya yang mendorong nabi melakukan tahannuts? Ketika merujuk siroh nabi, nabi melihat kondisi yang carut marut masyarakat jahiliyah pada waktu itu, merupakan “pemicu utama” sehingga Nabi melakukan tahannuts.
Editor : Muhamad Andi Setiawan