TANGSEL,iNews.id - Seorang siswi SMKN 3 Tangerang Selatan (Tangsel), AN tidak mau masuk ke kelas lagi karena mengaku mendapat bullyan verbal dari sejumlah guru sampai mengalami tekanan mental.
Karena putrinya tertekan secara psikologis, sang ayah berinisial S lantas berencana memindahkan AN ke sekolah lain. Hal itu dilakukan S guna menghindari depresi berkepanjangan AN yang disebut tak mau lagi mendatangi sekolah.
"Ada kata-kata yang disebutkan antara lain bahwa siswa d**lek, nggak ada pikirannya, nggak ada adab, nggak ada malunya, terus juga ngomongin masalah privasi rumah tangga saya kepada anak. Sejak itu anak saya hingga hari ini sudah tidak mau bersekolah di sekolah tersebut," kata S, Selasa (15/11/22).
Kejadian itu telah diadukan kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) pada Senin 24 Oktober 2022. Orang tua AN menyebut jika ada 3 orang guru yang turut membully putrinya di salah satu ruang sekolah.
P2TP2A telah mendatangi sekolah dan mengonfirmasi soal aduan orang tua AN. Ketiga guru pun turut dimintai keterangan. Mediasi sempat dijalankan antara pihak sekolah dengan orang tua siswi. Namun, salah satu permintaan orang tua tak disanggupi pihak sekolah hingga kasus ini pun terancam masuk ranah hukum.
Editor : Muhammad Andi Setiawan