get app
inews
Aa Read Next : Survei Tunjukan Warga Jakarta Puas dengan Anies, Herzaky : Kita ingin Pemimpin yang Kompetensi

Hasto Tuding Demokrat Main Curang, Demokrat Balas Pertanyakan Kader PDIP yang Masih Buron

Selasa, 20 September 2022 | 09:53 WIB
header img
Kader PDIP yang menjadi buron, (Foto : SINDOnews)

JAKARTA,iNews.id - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menuding banyak kecurangan pada Pemilu 2009 era Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membalas tudingan tersebut. Herzaky membalas dengan menyindir tentang eks calon anggota legislatif PDIP Harun Masiku yang masih menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Harun Masiku merupakan tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 yang turut menjerat eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

“Pertama saya ingin tegaskan kembali, 2009 itu ada enggak komisioner KPU yang ditangkap? Ada enggak misalnya penangkapan karena pemalsuan DPR atau apa pun, kan dia bilang pemalsuan, kami minta tolong bicara sesuai data, jangan manipulatif," kata Herzaky Mahendra Putra usai acara diskusi bertajuk Jangan Main Kayu dalam Demokrasi di Jakarta Pusat, Minggu (18/9/2022).

"Kalau bicara data, yang tertangkap yang kami tahu, ada masalah itu di 2019, ada bekas penyelenggara pemilu, komisioner KPU yang ditangkap karena upaya manipulatif terkait hasil pemilu," sambung Herzaky.

Herzaky mengatakan bahwa tidak ada komisioner KPU yang ditangkap penegak hukum pada Pemilu 2009. Dia menambahkan, tidak ada kader Demokrat yang masih buron.

"Dan ada juga kader Pak Hasto yang sampai saat ini masih kabur, namanya Harun Masiku Pak Hasto, apa kabar Harun Masiku?" kata Herzaky. Herzaky lantas menantang Hasto untuk membuktikan pernyataannya melalui data.

Editor : Muhamad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut