Tidak hanya itu, Dery juga mengatakan pernah bergabung dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Di mana kala itu juga bertepatan momen terkait dengan penyudutan pemerintah.
Dery bergabung dengan HTI hanya beberapa bulan, kemudian mencari kelompok lain yang dirasa akan lebih memperkuat keimanannya.
Lalu sampailah dia pindah bergabung dengan ISIS. Kala itu segala doktrin yang diterimanya cukup kuat, hingga membuatnya menjadi berubah.
Seiring berjalannya waktu akhirnya Dery memutuskan keluar dari kelompok tersebut. Ia kembali mendapatkan hidayah, dan mulai mencari guru yang tidak banyak bertentangan, apalagi terlalu keras.
"Ternyata dengan gue ngaji di majelis dan duduk di majelisnya Ustadz Dzulqarnain Sunusi, apalagi beliau ada di MUI (Majelis Ulama Indonesia), sebenarnya pemerintah itu sayang banget sama kita (salaf)," pungkasnya.
Allahu a'lam bisshawab.
Editor : Muhammad Andi Setiawan