Dia membuka bungkus makhluk itu di depan orang banyak yang penasaran, bahkan berbaring di sebelah hiu untuk menunjukkan ukurannya dibandingkan dengan dia.
Hiu dibelah dua sebelum kemudian dipanggang dan kepalanya direbus dalam kaldu pedas. Dia kemudian berbagi makanan dengan penduduk desa setempat yang semuanya mengoceh tentang rasanya. Dia pun mengklaim bahwa ini adalah hiu gigi kait dan boleh untuk dikonsumsi.
Hiu putih besar biasanya kawin hanya di alam liar dan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mencapai kematangan seksual. Polisi di Nanchong pun sedang menyelidiki. Mereka telah menentukan bahwa hewan itu adalah hiu putih besar yang terancam punah dan bukan hiu gigi kait, seperti yang diklaim oleh Tizi.
Tizi pun menghadapi hukuman 5 tahun penjara atau penahanan kriminal dan denda jika terbukti bersalah membeli produk satwa liar langka dan terancam punah secara ilegal. Bahkan, hukuman itu bisa meningkat jika diketahui bahwa hiu itu adalah hiu remaja.
Tetapi jika dia dihukum karena kejahatan yang sangat serius, dia dapat dijatuhi hukuman setidaknya 10 tahun penjara dan juga menghadapi denda atau penyitaan propertinya, tambah pengacara itu. Beberapa orang yang diduga memperoleh hiu dari provinsi Fujian, China Timur.
Editor : Muhammad Andi Setiawan