Untuk diketahui, Eko punya karier cemerlang di TNI. Dari Pangdam Jaya (2019-2020), serdadu alumnis SMAN 77 Jakarta itu diplot sebagai Pangkostrad pada Maret 2020. Promosi itu menjadikan Eko tembus letjen, pertama di angkatannya. Dia bahkan lebih cepat dari lulusan 1988 A dan 1988 B yang kala itu belum ada menembus bintang 3.
Kebetulan jejak keduanya mirip. Seperti Eko yang pernah dipercaya sebagai orang nomor satu di Korps Baret Merah, Teguh Muji Angkasa juga memiliki rekam jejak sebagai Danjen Kopassus. Sebagian besar kariernya memang dihabiskan di pasukan elite AD tersebut.
Semasa perwira menengah berpangkat letnan kolonel, dia ditugasi sebagai kepala penerangan Kopassus. Setelah itu menjadi Asisten Intelijen Danjen Kopassus pada 2011-2013. Melati di pundaknya bertambah satu alias kolonel.
Kariernya berlanjut di luar Kopassus dengan menjabat Asisten Intelijen Kasdam V/Brawijaya, berlanjut Perwira Bantuan I/Ren Spamad (2014-2015) dan Perwira Bantuan VI/Minitel Spamad (2015-2016). Teguh pecah bintang (brigjen) saat kembali ke Cijantung, Jakarta dengan menjabat sebagai orang nomor dua di Korps Baret Merah alias Wadanjen Kopassus.
Hanya sekitar setahun dia di posisi itu karena oleh Panglima dipromosikan sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti (2017-2018). Portofolionya makin beragam saat serdadu infanteri ini diplot sebagai Kasdam IV/Diponegoro, kemudian Perwira Staf Ahli Tingkat II KSAD bidang Was Eropa dan Amerika (2020).
Editor : Muhammad Andi Setiawan