MADINAH,iNews.id - Pemulangan hari kedua jamaah haji Indonesia melalui Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis, Madinah, Minggu (31/7/2022) tampak istimewa.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menggelar acara pelepasan khusus jelang jamaah haji Indonesia masuk ruang tunggu area terminal bandara. Di antara jamaah yang beruntung mendapat pelepasan khusus ini adalah dari kloter 1 Embarkasi Lombok (LOP).
Tepat pukul 11.15, jamaah kloter 1 LOP yang tengah berjalan menuju pintu masuk ruang tunggu tiba-tiba dibelokkan ke sisi kanan oleh petugas bandara. Petugas lantas mengarahkan satu per satu jamaah menaiki panggung kecil berukuran sekitar 6 x 3 meter.
Di atas panggung sudah ada tiga pegawai perwakilan kementerian terdiri satu laki-laki dan dua perempuan. Secara bergantian mereka menaburi bunga mawar di atas kepala jamaah, dilanjutkan memerciki air zamzam dan terakhir memberi hadiah kurma.
Mendapat sambutan hangat saat jelang naik pesawat ini, jamaah Indonesia tampak ceria. Tak sedikit dari mereka yang menyempatkan untuk berfoto dengan petugas di atas panggung.
"Senang banget, tidak menyangka dapat kejutan di sini," ujar Lazuardi Arsy, salah satu jamaah asal Kota Mataram ini.
Arsyi begitu semringah. Bahkan dia sempat meninggalkan tas jinjingnya sesaat untuk kembali ke panggung demi bisa berfoto dengan tiga pegawai perwakilan kementerian. Beberapa jamaah lain juga mengikuti apa yang dilakukan jamaah perempuan muda ini.
Kepala Seksi Layanan Kedatangan dan Pemulangan Daker Bandara Edayanti Dasril mengatakan, secara umum pemulangan hingga hari kedua di Madinah berjalan baik. Jamaah mayoritas menaati aturan penerbangan seperti tidak membawa cairan lebih 100 mililiter, benda-benda tajam dan lain sebagainya.
Edayanti mengungkapkan, karakter cuaca di Madinah yang lebih panas dari Jeddah membuat penerbangan jamaah Indonesia lebih banyak dilakukan pada malam hari. Maskapai banyak beroperasi pada jam 4 sore hingga 8 pagi.
"Untuk pukul 9 hingga 3 sore paling berkisar 2 hingga 3 kloter saja. Maskapai mempertimbangkan suhu panas yang memengaruhi beban pesawat," ujarnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan