get app
inews
Aa Read Next : Infografis: Israel Didesak 13 Negara Barat Agar Hentikan Serangan di Rafah

Zamzam, Air Penghidupan Lintas Zaman

Selasa, 26 Juli 2022 | 18:33 WIB
header img
Sumber mata air ini sejak awal kemunculannya yakni ketika Siti Hajar diliputi kebingungan luar biasa hingga bolak-balik berlari dari Bukit Safa dan Marwa demi mencarikan minum untuk Ismail. (Foto: Dok/Ist)

Jatah Jamaah Indonesia

Begitu istimewanya zamzam ini, tak berlebihan jika jamaah haji Indonesia berharap bisa membawa sebanyak mungkin saat kembali ke Tanah Air. Ya, karena keberkahan air zamzam ini ingin dirasakan oleh banyak orang. Jatah 5 liter dari Kementerian Agama per jamaah yang diterima di embarkasi pun dinilai sangat kurang. Wajar berbagai cara dan upaya tak henti dilakukan jamaah untuk mengelabuhi petugas agar bisa membawa banyak zamzam saat pulang ke kampung halaman. Baik itu dimasukkan dalam botol, teko, hingga plastik dalam jeriken yang dilakban berlapis-lapis. 

Tentu ada yang berhasil meski melalui pemeriksaan x-ray supercanggih. Namun tak sedikit yang gagal. Edayanti Dasril, Kepala Seksi Layanan Kedatangan dan Pemulangan Daker Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengakui, tidak mudah menyadarkan jamaah mematuhi regulasi General Authority Civil Aviation (GACA) soal larangan membawa zamzam, baik di koper, tas jinjing dan lainnya. Bahkan hingga hari kedelapan masa pemulangan jamaah haji 2020, Jumat (22/7/2022), tercatat hanya satu kloter yang isi koper dan tasnya yang benar-benar bersih dari larangan zamzam. Mereka adalah jamaah dari Madiun yang tergabung dalam kloter 7 Embarkasi Surabaya (SUB).

Jelas sekali zamzam tak henti dicari jamaah dan sangat dinanti keluarga, sanak saudara, tetangga setiba di rumah. Begitu istimewanya zamzam bagi jamaah Indonesia ini pun diakui oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Menurut Yaqut, jatah 5 liter per jamaah masih kurang. Tahun depan, Menag Yaqut ingin jatah 5 liter bisa ditambah. Harapan Menag, dengan ditambah jatah, maka tak ada lagi jamaah yang seolah kucing-kucingan dengan petugas demi meloloskan zamzam. Untuk merubah kebijakan ini, tahap awal pembicaraan dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfig F Rabiah sudah dilakukan.

Terlepas dari besaran kuota yang diterima jamaah itu, pemerintah Arab Saudi menyadari sepenuhnya bahwa zamzam menjadi kebanggaan sekaligus kekuatan besar. Didasari keinginan itu, sumur zamzam pun tak lagi dibiarkan sederhana seperti model timba dan sebagainya. Bahkan sekitar 15 tahun terakhir, jalur menuju sumur itu pun sudah tertutup seiring penataan di Masjidilharam. Hanya pihak-pihak tertentu yang mendapat otoritas melihat sumur berusia ribuan tahun tersebut. Kepala Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia di Jeddah Nasrullah Jasam meyakini sumur asli zamzam hingga kini masih ada, namun tidak mudah untuk diakses. Sebab, di kompleks Masjidilhram, banyak pintu rahasia.

Pengelolaan zamzam pun lebih modern. Untuk memudahkan pengambilan, air sumur dialirkan dengan dengan pipa besar menuju Kudai, sekitar 4 kilometer barat daya dari Masjidilhram. Pada 2010, penulis melihat Kudai merupakan tempat penyaluran zamzam secara konvensional. Orang bebas mengambil dengan galon, jeriken dan apa saja dari puluhan keran yang tersedia. Namun sejak 2013, pemerintah Arab Saudi mengubah distribusi lebih modern lagi. Pengelolaan baru ini dikenal dengan Proyek Air Zamzam Raja Abdullah bin Abdul Aziz.  

Tak tanggung-tanggung Saudi mengelola zamzam agar lebih professional. Setidaknya dana sebesar USD187 juta atau sekitar Rp2,7 kuadriliun digelontorkan agar pemompaan, penyaringan, pengemasan dan pendistribusian zamzam lebih baik. Zamzam pun terhindari dari pencemaran, pemalsuan dan lain sebagainya. Kini, lokasinya bersih, rapi dan praktis. Pengunjung datang, menuju kasir, memilih kemasan lalu menuju kios sesuai nomor di kertas barcode. Kertas itu lantas di-scan dan zamzam pesanan langsung keluar. Selesai. 

Dari Kudai ini pula, zamzam dikirim ke Zamazemah Company, tempat pemroduksi sejuta zamzam botol tiap harinya yang dibagikan ke jamaah haji. Selain di hotel jamaah, botol-botol itu juga dibagikan petugas di lokasi tawaf dan sa’i. Soal zamzam, jamaah benar-benar merasa dilayani sepenuh hati oleh otoritas Saudi. 

Editor : Muhamad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut