PEKALONGAN,iNews.id - RMI Putri PWNU Jateng dikukuhkan oleh Ketua RMI PWNU Jateng KH. Nur Machin Chudlori pada Rabu, 15 Juni 2022, bertempat di PP. Walindo Pekalongan
Dalam sambutanya Gus Machin menekankan agar RMI Putri bisa menjadi ladang Khidzmah untuk Pondok Pesantren Putri. Berbagai persoalan tentang Pondok Pesantren Putri perlu mendapat perhatian khusus yang selama ini kurang dapat disentuh RMI karena kekhususannya.
Persoalan reproduksi remaja, konseling pernikahan, pencegahan kekerasan/pelecehan seksual, dan hal ihwal persoalan keputrian perlu menjadi konsentrasi pengurus RMI Putri. Bahkan tak jauh ketinggalan persoalan tafaqquh fiddin dan peningkatan mutu layanan Pesantren Putri menjadi hal yang urgent diperhatikan.
Pondok Pesantren khusus Putri sebenarnya sangat banyak di Jawa Tengah. "Sementara ini kami terbatas akses karena kekhususannya, sehingga membutuhkan jaringan Pengasuh Putri dalam wadah RMI Putri", demikian Gus Machin
RMI Putri merupakan devisi khusus dalam kepengurusan RMI PWNU Jateng untuk memfasilitasi Bu Nyai Pengasuh Pondok Pesantren dan Pondok Pesantren Putri.
"Karena itu saya berharap RMI Putri ini menjadi ladang khidzmah dan ruang fasilitasi bagi Pesantren Putri tersebut" demikian tegasnya
Sementara itu Ibu Nyai Maunah AH menyatakan bahwa wadah RMI Putri di RMI PWNU Jateng merupakan harapan para bu Nyai Pengasuh Pondok Pesantren untuk bisa terlibat dalam memajukan pondok pesantren.
"Para bu Nyai terkadang tidak tahu kemana harus konsultasi, mencari solusi, dan mengembangkan pesantrennya. Dengan wadah ini diharapkan isu-isu Pesantren putri dapat mengemuka dan mendapat perhatian" tegasnya.
Dalam pengukuhan tersebut juga diadakan kopdar Ngaji Kitab....Karya KH. Zulfa Musthofa. Dalam kesempatan itu Kiai Zulfa Musthofa menegaskan bahwa perlu sekali para Bu Nyai mengenalkan figur Syekh Nawawi dan para Masyayikh NU kepada para kader NU, khususnya di Pondok Pesantren Putri agar kelak melahirkan kader-kader NU militan.
"Tidak ada pendidikan terbaik selain pesantren. Dan Bu Nyai, Pengasuhan Pondok Pesantren Putri menjadi garda depan dalam menyemai kader NU" demikian Kiai Zulfa Musthofa.
Editor : Muhammad Andi Setiawan