Sri Mulyani: Alumni Penerima Beasiswa LPDP Diminta Jangan Lupa Pulang

Annisatul Mutoharoh
Sri Mulyani (sumber: Okezone/ Kemenkeu)

SALATIGA, iNewsSalatiga.id - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah menjadi solusi bagi individu berprestasi yang menghadapi kendala finansial dalam mengejar pendidikan tinggi, terutama tingkat kuliah. Kehadiran LPDP muncul sebagai respons atas kesulitan yang dihadapi oleh banyak masyarakat Indonesia yang sering kali tidak dapat melanjutkan pendidikan tinggi akibat keterbatasan biaya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pandangan ini dalam Acara Puncak LPDP Festival 2023 yang mengusung tema "Enlivening Indonesia Advancing The Nation," sebagaimana dikutip dari akun Instagram pribadinya, @smindrawati, pada Jumat, (4/8/2023). Sri Mulyani menggarisbawahi bahwa LPDP hadir untuk mengatasi kesenjangan pendidikan yang disebabkan oleh faktor ekonomi.

Sejak tahun 2012, Kementerian Keuangan telah secara rutin menginisiasi program beasiswa LPDP setiap tahun. Program ini didanai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN). Melalui program LPDP ini, mahasiswa memiliki peluang untuk memperoleh beasiswa guna melanjutkan pendidikan ke tingkat S2 atau S3, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dengan adanya inisiatif LPDP, individu yang memiliki potensi akademis dapat memperoleh dukungan finansial yang memungkinkan mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan visi untuk memajukan Indonesia melalui pemberian kesempatan pendidikan yang setara bagi semua kalangan, serta membantu mendorong kemajuan bangsa melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Bisa dibilang LPDP itu palugada, untuk pendidikan dan penelitian di Indonesia kita selalu ada," kata Sri Mulyani.

Menurut pernyataan Sri Mulyani, LPDP merupakan salah satu alat untuk mewujudkan impian para generasi muda Indonesia yang memiliki ambisi tinggi. Mereka adalah individu yang tidak menjadikan tantangan sebagai hambatan, melainkan sebagai peluang untuk berkompetisi dengan tekun dan sikap positif.

Selain itu, Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa dana yang dikelola oleh LPDP telah mengalami peningkatan sejak pendiriannya 11 tahun lalu. Awalnya dimulai dengan dana sebesar Rp1 triliun, saat ini dana tersebut telah mencapai jumlah Rp139,1 triliun. Dengan aset yang dikelola sejumlah ini, total lebih dari 200 ribu individu telah menerima beasiswa dari LPDP. Lebih lanjut, LPDP juga telah memberikan dukungan pendanaan untuk 2.426 proyek riset.

Hingga saat ini, LPDP telah memberikan kesempatan pendidikan kepada sejumlah besar generasi terbaik bangsa. Kolaborasi antara LPDP dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI) berhasil mensekolahkan 159.752 penerima beasiswa, sementara Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah mendukung 20.089 penerima beasiswa. Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga memiliki target untuk menyekolahkan 1000 dokter spesialis setiap tahunnya melalui kerjasama dengan LPDP.

Semua inisiatif ini membuktikan komitmen LPDP dalam membantu mewujudkan cita-cita dan potensi luar biasa generasi muda Indonesia, serta mendukung sektor-sektor penting dalam pembangunan nasional seperti pendidikan dan riset.

"Secara total, sudah lebih dari 200.000 putra-putri bangsa yang menerima beasiswa LPDP. Mereka berprestasi dan meraih beasiswa untuk melanjutkan studi di bidang yang mereka tekuni," tulis Sri Mulyani.

Hal yang menggembirakan, menurut pernyataan Sri Mulyani, adalah bahwa para alumni LPDP tidak hanya berhasil membuka peluang kerja melalui kewirausahaan dan start-up yang mereka dirikan, tetapi juga sebagian besar dari mereka memiliki dampak positif dalam bidang sosial.

Tentunya, kesuksesan ini tidak dapat dicapai tanpa dukungan sepenuh hati dari Presiden Joko Widodo kepada semua pihak, termasuk kepada Anda yang akan meneruskan cita-cita luhur bangsa dalam perjalanan menuju Indonesia emas pada tahun 2045.

Sri Mulyani juga mengingatkan kepada para alumni LPDP tentang pesan Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya kembali ke tanah air setelah menimba ilmu di luar negeri. Pesan tersebut menggarisbawahi arti penting kepulangan dan kontribusi positif yang dapat diberikan oleh para alumni untuk kemajuan dan perkembangan Indonesia.

"Mari bersama membangun dan merawat Indonesia menuju emas 2045," katanya.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network