Hadapi Ancaman Krisis Pangan Hingga Inflasi, Sri Mulyani Bertemu dengan Menkeu China

Kurniasih Miftakhul Jannah
Menteri keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Menkeu China, (Foto : Okezone.com)

BALI,iNews.id - Melakukan pertemuan bilateral secara virtual, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bertemu dengan Menkeu China, Liu Kun dalam Pertemuan Ketiga Finance Ministers Central Bank Governor (FMCBG) G20.

Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani mengapresiasi dukungan penuh China terhadap Presidensi G20 Indonesia.

Dia juga mengajak kedua pihak untuk melanjutkan komitmennya dalam mendukung agenda prioritas G20 agar perekonomian dunia dapat pulih bersama lebih baik.

Pada pertemuan ini Sri Mulyani dan Menkeu Liu membahasn mengenai tantangan global yang tengah dihadapi dunia seperti inflasi, krisis pangan dan krisis energi, sebagai akibat dari pandemi.

“Presidensi G20 Indonesia telah mendorong mekanisme Dana Perantara Keuangan (Financial Intermediary Fund/FIF) untuk penanganan kesehatan di bawah pengelolaan Bank Dunia, di mana WHO juga akan memegang peranan penting dalam mekanisme ini.

Maka dari itu, kami mengharapkan dukungan Tiongkok atas FIF agar dunia dapat lebih siap menghadapi situasi pandemi di masa depan.

Indonesia telah menyumbang USD 50 juta untuk menunjukkan kepemimpinan dan keseriusan Indonesia dalam penanganan pandemi yang lebih baik,” ujar Sri Mulyani, Rabu (13/7/2022).


Sementara itu, Menkeu Liu menyampaikan pihaknya mendukung Presidensi G20 Indonesia. Ia pun memastikan China akan mendukung pembentukan FIF Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Respon (PPR) pandemi di Bank Dunia.

"Meninjau situasi pandemi dan kebutuhan untuk menerapkan inisiatif pembangunan global saat ini, Tiongkok akan secara aktif mempertimbangkan untuk berkontribusi pada FIF dan mempelajarinya lebih lanjut,” jelasnya.

Sri Mulyani juga mengapresiasi dukungan dari China dan berharap pada pertemuan antar kepala negara berikutnya, Presiden Xi Jinping dapat mendeklarasikan dukungan resmi Tiongkok terhadap pembentukan FIF.

Keduanya juga sepakat bahwa isu ketahanan pangan merupakan isu yang penting untuk dibahas karena dampaknya yang signifikan pada dunia.

Menurut Sri Mulyani, keterkaitan dampak kenaikan harga pangan terhadap peran fiskal dalam melakukan kebijakan subsidi dan perlindungan sosial untuk masyarakat miskin dan rentan, serta untuk pengendalian inflasi dari sisi kebijakan moneter.

Selain itu, Sri Mulyani dan Liu sepakat kedua negara memiliki kesempatan besar untuk bekerja sama dalam bidang investasi dan perdagangan, terutama di sektor strategis seperti infrastruktur.

Kedua negara telah menorehkan banyak pencapaian selama dua tahun terakhir dan berharap dapat memperkuat hubungan bilateral keduanya dalam bidang investasi dan perdagangan.
 



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network