JAKARTA,iNews.id - Pertumbuhan ekonomi Indonesia mendapat angin segar, CEO Tesla Elon Musk dikabarkan akan berinvestasi ke Indonesia.
Namun, pemerintah Indonesia disebut memiliki pekerjaan rumah 'cukup berat' untuk bisa menggandeng Elon Musk.
Apalagi disebut kalau Elon Musk diminta kerja sama untuk pemanfaatan nikel sebagai salah satu komponen pembuatan baterai kendaraan listrik.
Menurut Ekonom dari Center of Reform in Economics (CORE), Yusuf Rendy Manilet mengatakan Tesla mempunyai standar tinggi terkait pengelolaan lingkungan keberlanjutan, sosial, dan peraturan yang mesti dipenuhi.
Lalu, LSM lingkungan Walhi menyatakan keberatan jika Tesla berinvestasi di Indonesia lantaran tata kelola pertambangan nikel di dalam negeri sangat buruk.
Hal ini karena dari hampir 7.000 hektare lahan tambang nikel yang beroperasi telah memicu berbagai dampak ekologis.
Bahkan, anggota DPR dari partai pendukung pemerintah, Faisol Riza, berharap investasi Indonesia dengan bos Tesla itu bisa tercapai demi membuka lapangan pekerjaan baru.
Diketahui, kalau pemerintah memang sudah mengincar Tesla agar berinvestasi di Indonesia pada pengembangan baterai untuk kendaraan listrik sudah dimulai sejak tahun lalu
Akhirnya, Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dengan Elon Musk pada 26 April silam kemudian disusul kunjungan Presiden Joko Widodo ke pabrik roket Space X, Sabtu (14/5/2022).
Ini memperlihatkan ambisi besar Jokowi mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri. Mulai dari memproduksi komponen baterai dan merakit kendaraan listrik.
Editor : Muhammad Andi Setiawan