UNGARAN,iNews.id - Pagelaran Road Show on The Truck yang seharusnya digelar di depan Polres Salatiga, dialihkan ke Balai Desa Kemetul Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, Senin (25/8/2022).
Meski secara mendadak ada perubahan lokasi acara, kegiatan yang bertujuan sosial dengan membagikan bantuan santunan untuk anak yatim dan paket sembako untuk warga tersebut tetap berlangsung meriah.
Founder Hartoko Budhiono Foundation, Hartoko Budhiono menyampaikan acara yg diwadahi dalam organisasi Music Night Reborn ini didukung berbagai komunitas antara lain, WAF, Pasir, Ja'ah, S3, Maxxio Boyolali, KMC, Kamisan, PAMMI, Forinsa, SSC, dan Guyub Rukun. "Kegiatan ini memang bertujuan menyatukan komunitas dalam bingkai silaturahmi, menjalin persaudaraan," ujarnya.
Sementara untuk pengisi acara yg dilakukan di balai desa Kemetul susukan kabupaten semarang ini adalah : Guyub Rukun Music, Ajisaka Music,
Ecoustik Band, Topeng Ireng WAF, dan Punokawan Pasir.
Hartoko mengatakan sebetulnya even tersebut rencana akan dilaksanakan dua kali di Kota Salatiga. selama bulan ramadhan ini."Namun karena ada alasan tertentu, untuk even yang kedua ini dilaksanakan di luar Salatiga, even yg pertama alhamdulilah bisa sukses dilakukan pada tanggal 10 april lalu di halaman gedung korpri kridanggo Salatiga" ungkapnya.
Karena kondisi tersebut, bantuan untuk anak yatim & dhuafa di Salatiga diberikan secara door to door.
Dia menyatakan, kegiatan sosial harus disebarkan agar kebaikan menjadi hal tak terpisahkan dari kehidupan. "Ya sosial, semua tidak menerima pembayaran berupa apapun, semua gotong royong dan Music Night hanya menyediakan wadah untuk orang yang bersedekah dan kami berusaha menyalurkan sesuai ikrarnya," kata Hartoko. Bersedekah, lanjutnya, tidak hanya berwujud materi tapi bisa tenaga dan pikiran sehingga acara ini bisa terlaksana.
Kepala Desa Kemetul Agus Sudibyo mengatakan bahwa komunitas ini bersifat murni sosial. "Jadi tidak ada kepentingan selain sosial, oleh karena itu komunitas Music Night Reborn ini berslogan sosial tanpa batas," jelasnya.
Dia mempersilakan semua organisasi untuk hadir dan bergabung. "Tapi tentunya bukan organisasi terlarang atau pun yang ada indikasi ke arah tersebut," kata Agus.
Editor : Muhammad Andi Setiawan