get app
inews
Aa Read Next : Berencana Ikuti Demo 11 April, Sejumlah Anak Sekolah Ditemukan Polisi di Truk Kosong

Tak Bersenjata, Ribuan Pasukan Kopassus Ikut Amankan Demo Seribu Mahasiswa

Senin, 11 April 2022 | 11:07 WIB
header img
Ribuan personel kopassus diterjunkkan amankan aksi unjuk rasa mahasiswa, (Foto : MNC Portal)

JAKARTA,iNews.id - Aksi unjuk rasa 11 april yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Gedung DPR RI Jakarta Pusat akan ikut diamankan oleh pasukan Kopassus yang dikomandoi  Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto.

Dalam apel tadi, Jenderal bintang dua yang malang melintang di Korps Baret Merah Kopassus ini memastikan, pihaknya akan membantu pihak kepolisian.

"Tadi saya mengambil apel, bahwa kita akan membantu Polri mengamankan aksi unjuk rasa," ujar Untung kepada MNC Portal, Senin (11/4/2022).

Dalam apel itu, kata Untung, dirinya memastikan bahwa personel yang bertugas tidak akan membawa senjata. Baik itu senjata api maupun senjata tajam.

"Saya meyakinkan tidak ada anggota yang membawa senjata baik senjata api maupun tajam," jelasnya.

Tak hanya itu, dirinya juga telah memerintahkan kepada jajarannya untuk tidak bertindak kasar kepada para peserta aksi demo. Dia menganggap mahasiswa yang melakukan aksi juga sebagai anaknya.

"Perlakukan pengunjung rasa dengan persuasif, aggap pengunjuk rasa itu anak anak kita. Kami juga mengharap tidak ada tindakan anarkis dalam aksi tersebut," ucapnya.

Kodam Jaya sendiri akan mengerahkan sebanyak 1.330 personel dalam pengamanan aksi ini. "Sesuai permintaan Kapolda kita mengerahkan 1330 untuk mengamankan unjuk rasa kali ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD meminta aparat keamanan yang bertugas dalam pengamanan aksi unjuk rasa Senin 11 April mendatang, untuk tidak melakukan tindakan kekerasan. Mahfud MD juga mengimbau agar aparat bisa bertugas dengan baik.

"Dalam menghadapi rencana unjuk rasa, aparat keamanan dan penengak hukum, agar melakukan pelayanan dan pengamanan sebaik-baiknya, dan tidak boleh ada kekerasan," ujar Mahfud.

Eks Menteri Pertahanan itu juga menegaskan untuk sama sekali tidak ada peluru tajam saat aksi pengamanan. Imbauan lainnya sambung dia, jangan sampai ada aparat yang terprovokasi.

"Tidak membawa peluru tajam, juga jangan sampai terpancing oleh provokasi," jelasnya

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut