JAKARTA,iNews.id - Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz berhasil menembak mati pimpinan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) Toni Tabuni di Kabupaten Nabire karena melakukan perlawanan.
Informasi yang diterima redaksi, Rabu (30/3/2022), Toni Tabuni pernah melakukan aksi separatisme. Mulai dari pencurian dengan kekerasan terhadap personel Pospol 99 Ndeotadi pada 15 Mei 2020.
Dalam peristiwa itu, Briptu Cristian Palling mengalami luka bacok di kepala dan di tubuh. Toni juga merampas senjata organik Pospol sebanyak 3 pucuk (SS1 sebanyak 2 pucuk dan AK 47 sebanyak 1 pucuk).
Toni juga diduga kuat terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kabinda Papua pada 25 April 2021, mengakibatkan Kabinda Papua Mayjend TNI I Gusti Putu Dani Nugraha meninggal dunia di distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Kemudian, penembakan terhadap Petugas Satgas Covid-19 di Intanjaya pada 22 Mei 2020. Korban atas nama Alemalik Bagau dan Heniko Somau.
Toni juga terlibat dalam aksi penembakan terhadap masyarakat sipil di Perbatasan Intanjaya-Paniai pada 29 Mei 2020, korban atas nama Yunus Sani Luka tembak di kepala.
Kemudian, terlibat dalam aksi penodongan terhadap masyarakat sipil di Area tambang rakyat lokasi dulang 45. Lalu, terlibat dalam pembakaran di Bandara Bilorai Intanjaya, pada 29 Oktober 2021.
Dia juga terlibat kontak tembak dengan tim gabungan TNI Polri di Sugapa Intanjaya pada 5 November 2021. Dalam peristiwa itu, pasukan KKB Intanjaya Oce Belau tewas.
Terlibat dalam aksi kontak tembak antara KKB Ilaga dengan Paskhas di Bandara Aminggaru pada 19 Februari 2022. Korban Praka Firman Hermansyah.
Terakhir Toni terlibat penembakan terhadap personel Satgas Yonif 408/Sbh Pos Koramil Dambet, pada 3 Maret 2022. Korban Pratu Heriyanto mengalami luka tembak di leher.
Editor : Muhammad Andi Setiawan