get app
inews
Aa Text
Read Next : 23 Kabupaten di Indonesia Masih Menjalankan PPKM Level 3

PPKM Turun Level 2, Kota Semarang Kembali Atur Ritme Gas dan Rem

Senin, 28 Maret 2022 | 20:23 WIB
header img
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Foto: Istimewa)

SEMARANG, iNews.id - Status level PPKM di Kota semarang turun menjadi level 2. Hal ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kembali mengatur ritme gas dan rem, salah satunya dari sisi pertemuan atau acara sosial budaya, di mana dalam Inmendagri diperbolehkan sebanyak 75 persen.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengaku sudah memperbarui aturan PPKM Kota Semarang yang masuk di level 2, misalnya jam operasional, kapasitas tempat pertemuan sosial budaya, dan lainnya.

"Kita masih tahan di angka paling banyak 50 persen dari kapasitas," tutur Hendrar Prihadi dalam keterangan yang tertulis. 

Memang sesuai Inmendagri sudah boleh 75 persen, namun lanjutnya, kita tekan di bawahnya agar masyarakat tetap bisa belajar menjaga jarak.

Ia menjelaskan kelonggaran tempat usaha untuk mendongrak perekomomian pun dilakukan, saat ini kata dia,  jam operasional bisa maksimal pukul 00.00 malam. Selain itu, Hendi juga terus menggenjot capaian vaksinasi booster sampai jelang musim mudik mendatang.

"Saat ini kan capaian booster Kota Semarang sudah 31 persen. Ini memang tertinggi di Jateng. Tetapi tetap perlu kita maksimalkan lagi, targetnya tahun ini bisa selesai," tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman menerangkan jika antisipasi kenaikan kasus harus dilakukan Pemkot Semarang bersama jajaran Forkompinda agar Ibu Kota Jateng ini turun level ke level 1.

"Kuncinya adalah penerapan prokes harus dilakukan, Mas Hendi sudah melonggarkan, semua kegiatan boleh asal prokesnya harus ditaati," bebernya.

Capaian booster yang masih di angka 31 persen, lanjut pria yang akrab disapa Pilus ini pun harus digenjot, apalagi Pemerintah Pusat telah memberikan lampu hijau kepada masyarakat untuk mudik dangan salah satu syarat sudah mendapatkan vaksinasi booster.

"Saya minta harus ada filter di Pemerintah Pusat sebelum pemudik ini masuk ke daerah, tujuannya agar mereka benar-benar bebas Covid-19, salah satunya dengan sudah booster. Nah kita harap Pemkot juga melakukan itu, harus ada filter, kami minta agar Dinkes jemput bola gimana caranya agar capaian booster bisa naik," tambahnya.

Editor : Febyarina Alifah Hasna Nadzifah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut