Fakta Menarik Birthday Cafe Baekhyun EXO yang Kontroversial!

SALATIGA, iNewsSalatiga.id - Baekhyun EXO yang sedang berulang tahun ke-32 pada hari Senin (6/5/2024) mengadakan acara kafe ulang tahun di daerah Mapo, Seoul, Korea Selatan. Bithday cafe yang dimulai sejak tanggal 4 Mei ini sukses menarik banyak penggemar.

Sayangnya, acara ini justru menuai kontroversi karena beberapa hal. Acara yang dimulai pukul 10.30 waktu setempat itu nyaris membuat kericuhan hingga sempat melibatkan pihak kepolisian setempat. Berikut beberapa faktanya:

1. Acara diselenggarakan oleh INB 100
Dilansir dari Allkpop, birthday cafe ini dilaksanakan di beberapa tempat oleh INB 100. Namun pusatnya berada di Mapo-gu, Seoul. Acara ini menarik banyak pengunjung lantaran mereka menantikan photocard eksklusif yang bekum pernah rilis.

2. Sesi dan jumlah pengunjung yang dibatasi
Acara ini hanya menerima 1.000 pengunjung setiap harinya dengan waktu 30 menit per sesi. Setiap sesi, hanya 50 orang yang diperbolehkan masuk berdasarkan nomor antrean.
Sementara itu pengunjung telah memadati lokasi jauh sebelum acara dibuka karena menggunakan sistem nomor antrean 'siapa cepat dia dapat'. Beberapa orang menyayangkan pemilihan sistem antrean ini dan merekomendasikan menggunakan antrean online untuk mengurangi kepadatan.

3. Melibatkan pihak kepolisian
Kepadatan pengunjung membuat pemilik usaha lain di sekitar lokasi merasa terganggu. Antrean yang panjang yang kurang kondusif hingga menutup akses toko-toko lain. Hal ini membuat adanya insiden yang melibatkan polisi karena gangguan bisnis di sekitar lokasi.

4. Harga kafe dinilai terlalu mahal
Beberapa netizen yang mengeluhkan harga yang ditawarkan kafe pada acara tersebut, melebihi harga pada birthday cafe pada umumnya. Seperti es americano yang berharga 5.000 won (sekitar Rp.60 ribu), es latte seharga 5.500 won (sekitar Rp.65 ribu) dan kue stroberi seharga 7.500 won (sekitar Rp. 88 ribu). Hal ini membuat sejumlah netizen menilai jika Baekhyun ingin meraih keuntungan dari mengadakan acara ini.

Editor : Muhammad Andi Setiawan