get app
inews
Aa Text
Read Next : 4 Jenis Ketombe Berbahaya serta Cara Menghilangkannya dengan Bahan Alami yang Mudah Ditemukan

Dampak Dimulainya Pembelajaran Tatap Muka, Harga Jual Seragam Melonjak

Kamis, 03 Februari 2022 | 15:30 WIB
header img
Dampak di mulai nya Pemebelajaran Tatap Muka (PTM) harga jual seragam melonjak (foto: Indra Purnomo/MPI)

JAKARTA, iNews.id – Penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang  mulai di terapkan di sekitar Jakarta, memberikan peluang besar kenaikan harga jual seragam sekolah. salah satu pedagang seragam Pasar Slipi Jakarta Barat yaitu Tasmir (54), mengaku harga dagangannya melonjak hingga 1.000 persen.

Bahkan, pasca penerapan  (PTM) di Ibu Kota ini penjualannya masuk rekor tertinggi selama dia berdagang 30 tahun ke belakang

Dia menjelaskan, peningkatan penjualan mulai terjadi pada, Sabtu (1/1/2022) dan puncaknya terjadi pada, Minggu (2/2/2022) hingga 1.000 persen jika dibandingkan penjualan di waktu-waktu normal. 

 "Naik hari biasa ke sekarang? Bisa 1.000 persen. Hari Minggu itu saya bisa jual 500 sampai 1.000 stel seragam sekolah," ujar Tasmir kepada wartawan, Senin (3/1/2022).  

Tasmir menambahkan, penjualan seragam di akhir pekan lalu sekaligus menjadi rekor tertinggi selama dia berdagang 30 tahun ke belakang.  "Selama saya dagang 30 tahun ini, hari kemarin lah puncaknya dagangan saya. Baru kali ini puncaknya saya," kata dia.  

Tasmir yang memiliki toko bernama Amir Collection ini menjual beragam jenis seragam. Harga yang dipatok untuk seragam dari berbagai jenjang sekolah itu di kisaran Rp150.000 hingga Rp200.000 per satu pasang seragam.  

Dia juga mengungkapkan, pada hari Minggu lalu dirinya bisa meraih untung kotor hingga Rp25 juta. 

Tasmir menjelaskan,omzet tersebut diraihnya tanpa menaikan harga jual. Padahal, menurutnya, harga seragam di pusat grosir sudah naik sekitar 5 persen.  

 "Jadi sebetulnya, dari pusat sudah naikin sekitar 5 persen, cuma saya tetap harga normal saja, enggak saya naikin. Saya sudah stok jauh-jauh hari sebelum pandemi. Pelan-pelan nambah terus stoknya. Sekarang, kalau misalkan saya beli di pusat, sudah enggak ada barang di sana," ucapnya.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut