JAKARTA, iNewsSalatiga.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, telah menyampaikan bahwa Indonesia memegang peran penting dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon. Hal ini disebabkan oleh keberagaman hayati yang luar biasa di Indonesia, yang mencakup 94 juta hektar hutan hujan tropis yang dapat membantu mengurangi emisi udara.
Luhut menyebutkan bahwa Indonesia juga memiliki potensi besar dalam energi terbarukan dengan lebih dari 3.600 gigawatt, serta berkomitmen untuk terus mengembangkan berbagai sumber energi ramah lingkungan. Selain itu, Indonesia memiliki sumber daya mineral yang melimpah, seperti nikel, timah, bauksit, dan tembaga, yang sangat penting untuk mendukung transisi energi global.
"Indonesia telah memelopori beberapa proyek dan komitmen dekarbonisasi terbesar yakni nol bersih pada tahun 2060," katanya dalam sambutan di acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) yang diselenggarakan di Park Hyatt Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Dalam konteks Indonesia Sustainability Forum (ISF) tahun ini, Luhut menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam mengatasi tantangan keberlanjutan global. Ini termasuk upaya mengurangi emisi gas rumah kaca, mengelola limbah ekonomi, melestarikan keanekaragaman hayati, dan menjaga ekosistem untuk menjaga kesejahteraan alam serta melindungi planet kita.
"Ketiga, memulai dan meningkatkan ekonomi hijau melalui pembangunan bisnis baru yang ramah lingkungan dan beralih ke praktik yang lebih berkelanjutan. Terakhir, menerapkan faktor finansial, teknologi, sumber daya manusia, dan faktor pendukung lainnya untuk mempercepat pertumbuhan berkelanjutan," katanya.
ISF 2023 merupakan sebuah forum internasional pertama di Indonesia yang diselenggarakan oleh entitas pemerintah negara. Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berperan sebagai penyelenggara acara ini.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akan mendukung kolaborasi internasional yang penting untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan di seluruh dunia melalui ISF, yang akan berlangsung pada 7-8 September 2023. Acara ini juga merupakan bagian dari ASEAN-BAC Indonesia Summit 2023 yang akan berlangsung dari 1 hingga 8 September 2023.
Editor : Muhammad Andi Setiawan