get app
inews
Aa Read Next : Sang Navigator Kehidupan

Berusaha Memaksa Sejarah Menulis Namanya, Arif Dika Prasetya : Mahasiswa All Rounder Di UIN

Kamis, 22 Juni 2023 | 07:35 WIB
header img
Delegasi IAT Mendapat Juara 1 dalam Bidang Karya Inovasi Kategori Karya Tulis Al-Qur’an dan Juara 1 Stand Expo Karya Tulis Al-Qur’an. (Foto : Dokumentasi)

SALATIGA, iNewsSalatiga - Memaksa sejarah untuk menulis nama ia di dalamnya adalah impiannya. Sejak kecil ia ditakdirkan dalam masa kecil yang berbeda. Ia dilahirkan tidak normal (tidak bisa BAB, buang angin dan buang air kecil), menjalani operasi dua kali, pernah menjalani kehidupannya tanpa dampingan orang tua selama dua tahun, tidak berkabar dengan ibu kandungnya sejak  2013 hingga 2020 dan bertemu dengan sang ayah hanya dua minggu dalam setahun semenjak ia lahir hingga sekarang. Namanya Arif Dika Prasetya, ia adalah mahasiswa UIN Salatiga asal Wonosobo.

Dika merupakan mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Namanya, sering hadir dalam setiap activity dan melambung dibanyak event perlombaan. Tak heran jika dosen memilih dia sebagai delegasi dalam berbagai perlombaan dan sering kali ia menjuarainya. Selain itu ia juga merupakan sosok santri yang aktif di kampus maupun diluar kampus. Dengan berbagai kegiatan dan tanggung jawab yang ia lakukan, ia tetap mampu berprestasi dan nilai IPK nya pun relative tinggi, yakni 3,83. Tidak hanya menjuarai perlombaan dalam berbagai bidang, ia juga menjadi mentor dibeberapa organisasi kampus.

Hidup dengan keluarga broken home sejak kelas 4 SD dan hanya hidup berdua dengan adiknya yang selisih 4 tahun, membuatnya tidak peduli dengan keadaannya. Menurutnya yang harus dilakukan olehnya adalah mengembangkan potensi diri bagi masa depan. Sejak duduk di bangku Madrasah Aliyah, ia mulai aktif mengikuti berbagai perlombaan.

Ragam lomba kepenulisan dalam berbagai kategori hingga lomba Da’i nasional pun ia ikuti. Bahkan ia pernah terpilih menjadi 33 siswa-siswi terbaik dari 360 siswa-siswi madrasah se-Indonesia dalam ajang Madrasah Student Leadership Awards 2019. Hal ini membuatnya dinobatkan menjadi Duta Madrasah Republik Indonesia 2019 oleh Kemenag RI. Event yang ia ikuti tersebut juga diliput di Metro TV saat itu. Ia juga sempat diundang di Universitas Diponegoro untuk mempresentasikan idenya menganai pengembangan wisata.

Sejak saat itu ia lebih maksimal lagi dalam mengembangkan potensi dirinya. Ia mempunyai kemampuan dibidang kepenulisan dan public speaking. Dibidang public speaking ia sudah melakukan ceramah didesa dan kecamatannya sejak kelas 5 SD dan saat ini mempunyai kemampuan pidato, mc, bahkan debat. Dibidang karya tulis, ia menekuni karya ilmiah dengan mengikuti berbagai lomba hingga saat ini.

Saat masih berada di MAN ia mengikuti organisasi OSIS dan mencetuskan pelatihan khitobah dimadrasahnya sekaligus menjadi ketua pertama komunitas khitobah di madrasahnya. Ia juga menjadi ketua BASMA (Bacaan Siswa MAN) yang merupakan tim penerbitan majalah. Tidak hanya itu ia juga sibuk dengan kegiatan IPNU dikecamatan dan kabupatennya.

Memasuki bangku perkuliahan, ia mengambil jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir sekaligus santri Ma’had Al-jami’ah UIN Salatiga. Ia lebih banyak melakukan kegiatan organisasi namun ia tetap berprestasi. Semester 1 ia mendapat juara 1 lomba Essay santri tingkat nasional, sebenarnya ia diundang di TV 9 PWNU Jatim untuk diwawancara namun hal itu batal karena pandemic.Semester 2 ia mendapatkan juara 1 Lomba Essay tingkat provinsi yang diselenggarakan PW IPNU Jateng.

Semester 3 ia menjadi delegasi UIN Salatiga untuk mengikuti OASE PTKI se Indonesia cabang karya inovasi kategori sosial keagamaan. lebih dari 100 PTKI yang mengikuti event tersebut dan alhamdulillahnya masuk 10 besar dan berangkat presentasi di Banda Aceh.

Di semester empat menjadi perwakilan Kota Salatiga untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi Jateng cabang karya tulis ilmiah Al-Qur’an dan mendapat juara harapan 2. Semester 5 ia memperoleh 3 kejuaraan debat dan semester 6 ini ia dan 2 anggota timnya mendapatkan juara 1 Bidang Karya Inovasi Kategori Karya Tulis Al-Qur’an dan Juara 1 Stand Expo Karya Tulis Al-Qur’an dalam ajang OASE PTKI se-Indonesia di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mereka menciptakan aplikasi pencegahan dan penanganan pelecehan seksual di perguruan tinggi dengan judul penilitian  “Rumah-Qu: Aplikasi Pencegahan dan Penanganan Pelecehan Seksual Perspektif Al-Qur’an”.

Saat ini selain menjadi Ketua Ma’had al-Jamiah UIN Salatiga, ia juga menjadi Koordinator departemen Penelitian dan Pengembangan Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia wilayah DIY-Jateng. Ia juga menjadi koordinator divisi pengembangan sumber daya manusia dan bakat minat di organisasi daerah yakni Keluarga Mahasiswa Wonosobo (KMW).

Selain itu, Dika juga masih aktif di IPNU, ia menjadi koordinator departemen Kaderisasi PAC IPNU Kec Kaliwiro, dan Wakil Sekretaris departemen jaringan pesantren dan sekolah di PC IPNU Kab Wonosobo. Walaupun terkadang merasa Lelah, namun ia menekankan bahwa “jika kita berani memulai, kita harus berani menyelesaikan”.

Arif Dika menyampaikan bagaimana cara kita menyikapi hambatan yaitu dengan berserah kepada tuhan dan menghadapi apapun masalahnya. Menurutnya dengan menjalani rintangan ia jadi tahu, dengan ia tahu ia jadi belajar, dengan ia belajar ia jadi orang yang kuat, dengan jadi orang yang kuat ia mampu menghadapi masalah-masalah lain kedepan. Jika tidak bisa mengatasi masalahnya sendiri, ia mendiskusikannya dengan orang lain yang bisa memberikan solusi dan yang terpenting menurutnya adalah harus membentuk support sistem yang baik untuk diri kita.

Editor : Muhamad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut